NUSADAILY.COM – SOLO – Kota Solo, Jawa Tengah, dua kali gagal menjadi bagian dari jaringan kota kreatif dunia (Creative Cities Network/CCN) di bawah asuhan badan PBB, UNESCO. Untuk penilaian tahun 2023, Kota Solo kembali akan diusulkan.
Maka dossier atau dokumen pengajuan saat ini tengah disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bersama sejumlah instansi dan kementerian.
Kota Solo pernah dua kali gagal menjadi anggota UCCN saat mengajukan kepada UNESCO pada 2017 dan 2019 lalu. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka membeberkan kala itu data yang ada di dossier yang diajukan Pemkot Solo kurang lengkap.
BACA JUGA: NasDem Desak Bupati Kep Seribu Beri Penjelasan soal Helipad ‘Siluman’ di Pulau Panjang
“Dan sepertinya pemimpin yang sebelumnya kurang serius menggarap ini,” katanya saat mengisi Workshop Kabupatan dan Kota (KaTa) Kreatif yang digelar di The Purwohamijayan, Kelurahan Baluwarti, Solo, Sabtu (2/6).
Gibran mengaku baru tahu hal tersebut setelah dirinya bertemu dengan petinggi UNESCO di Paris, Prancis beberapa waktu lalu. Dia mengaku sempat bertanya kepada petinggi UNESCO tersebut alasan Solo gagal menjadi UCCN dua kali sebelumnya.
BACA JUGA: Publik Puji Suara Mahalini saat Nyanyi Indonesia Raya Kritik Baju yang Dikenakan
“Salahnya dimana kok kita gagal terus. Setelah ditunjukkan dossier kita. Ternyata memang memalukan,” kata Gibran usai acara.
“Kurang detail, kurang apik. Saksake (sekenanya),” lanjut putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu.