Kisah Pilu Dua Nenek di Sumenep Tinggal di Gubuk Reyot Akhirnya Dapat Bantuan Pemerintah

Apr 24, 2024 - 19:31
Kisah Pilu Dua Nenek di Sumenep Tinggal di Gubuk Reyot Akhirnya Dapat Bantuan Pemerintah
Kondisi rumah Nenek Hotipah (64) dan Putriya (70) warga Dusun Brakas Dajah, Desa Guluk-guluk, Sumenep saat dikunjungi Dinsos P3A dan Baznas Sumenep. (ist)

NUSADAILY.COM - SUMENEP - Kisah pilu dua nenek di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur akhirnya mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat.

 

Nenek Hotipah (64) dan Putriya (70). Keduanya merupakan warga Dusun Brakas Dajah, Desa Guluk-guluk, Sumenep. Nenek Hotipah dan Putriya hidup serba kekurangan dan tinggal di gubuk reyot.

 

Bahkan selama hidupnya tidak pernah mendapatkan bantuan sosial apapun dari pemerintah desa, kabupaten maupun pusat.

 

Dari kisah pilu tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) setempat langsung turun ke lapangan.

 

Kepala Dinsos P3A Sumenep, Mustangin menjelaskan jika pihaknya akan mengupayakan agar keluarga tersebut bisa mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.

 

"Keluarga tersebut memang tidak terdata di DTKS. Karena itu akan kami masukkannya untuk bisa mendapatkan bantuan," terang Mustangin, Selasa 23 April 2024.

 

Saat ini, pihaknya telah memberikan bantuan sementara dengan memberikan sembako saat mendatangi tempat lokasi.

 

Tidak hanya itu, menurutnya, keluarga tersebut nantinya juga akan diberikan bantuan rumah melalui program RTLH dari BAZNAS Sumenep.

 

"Karena rumah yang ditempati itu sangat tidak layak, maka BAZNAS siap untuk merealokasikan rumah tidak layak huni," imbuh dia, menjelaskan.

 

Selain itu,  pihaknya juga menghimbau kepada seluruh pemerintah kecamatan maupun pemerintah desa untuk terus pro aktif memantau masyarakat yang benar-benar tidak mampu untuk mendapatkan bantuan.

 

"Baik pemerintah kecamatan maupun pemerintah desa untuk lebih aktif mendata masyarakatnya yang memang layak untuk dibantu, agar hal ini tidak terjadi lagi," kata pria yang baru menjabat Kadinsos P3A Sumenep itu.

 

Mustangin berkomitmen bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk menuntaskan kemiskinan di Kota Keris ini.

 

"Prioritas kami yakni untuk menuntaskan kemiskinan sesuai dengan visi misi Bupati Sumenep," tandasnya. (nam/wan)