Direstui Kiai, Abah Usman Siap Tampil Mengisi ‘Krisis Kepemimpinan’ Melalui Pilkada 2024

Pilkada kali ini kader PKB harus berani tampil sendiri, dan tidak mengusung orang luar. Sehingga majunya Abah Usman, tentunya patut diapresiasi. Karena beliau juga termasuk kader terbaik PKB Sidoarjo,” tegas Sujani S.Sos, tokoh pemuda NU Sidoarjo.

Mar 18, 2024 - 13:26
Direstui Kiai, Abah Usman Siap Tampil Mengisi ‘Krisis Kepemimpinan’ Melalui Pilkada 2024
H. Usman M.Kes, siap tampil dalam Pilkada Sidoarjo 2024.

NUSDAILY.COM – SIDOARJO ; Eskalasi politik di Sidoarjo mulai menghangat kembali pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Munculnya baliho H. Usman M.Kes, Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo dipasang di beberapa titik di Sidoarjo yang dikaitkan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, telah mencuri perhatian masyarakat Sidoarjo.

Bahkan tampilnya Usman yang siap berkontestasi pada pemilihan bupati dan wakil bupati Sidoarjo, pada Novenber mendatang, sempat menjadi ‘trending topik’ di beberapa grup whatsapp (WA) publik Sidoarjo. Seperti di group WA Suara Masyarakat Sidoarjo atau group WA Ruang Publik Sidoarjo.

Dua group media sosial yang masing-masing dihuni  sekitar 400 anggota dari berbagai komponen dan profesi ini, tentunya tidak asing lagi dengan Abah Usman, sapaan ketua DPRD Sidoarjo. Meski tidak semua anggota group wa publik itu pernah berkomunikasi langsung , namun pasti mengenal namanya.

Dus, begitu baliho bergambar Abah Usman yang terpasang di beberapa titik, ketika  diposting  di dua group publik media sosial, langsung melahirkan berbagai tanggapan dan penafsiran. Semuanya mengaitkan dengan kepentingan Pilkada Sidoarjo 2024. Sehingga manuver dan namanya pun sempat menjadi perbincangan publik. Baliho ucapan Marhaban Ya Ramadhan bertagline; “Abah Usman untuk Sidoarjo Bangkit dan Berkelanjutan”.

Baliho bergambar Abah Usman, Ketua DPRD Sidoarjo menyita perhatian publik, bahkan mengapresiasi untuk kepentingan Pilkada 2024.

Melalui baliho itu, dia tidak hanya berani tampil terang-terangan, juga gerak cepat yang patut diapresiasi. Abah Usman dinilai merupakan salah satu kader terbaik PKB yang layak tampil pada pemilihan bupati dan wakil Bupati Sidoarjo,  pada Nopember mendatang.

Lalu apa motivasi dan tujuan sebenarnya dengan pemasangan baliho itu? Abah Usman, ketika dikonfirmasi, pada Senin (18/3) siang, mempersilakan publik yang menafsirkan atas pemasangan baliho tersebut. “Sebagai sesama muslim dan pejabat publik, sudah sepatutnya memberikan ucapan Marhaban Ya Ramadhan. Itu bentuk kepedulian kami dengan memasang baliho di ruang terbuka. Namun kalau pemasangan baliho itu juga dikaitkan dengan kepentingan Pilkada, ya monggo. Sah-sah saja,” katanya.

Lebih lanjut, Abah Usman tidak menampik kalau Pilkada 2024, merupakan momentum bagi dirinya  mengambil kesempatan agar dapat berperan lebih besar terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Sidoarjo. Sebagai polikus, dia tidak akan menyia-nyiakan momentum  agar bisa berbuat lebih maksimal untuk kepentingan mayarakat. “Dan memang, saya telah membuat keputusan bulat untuk ikut dalam konstestasi Pilkada 2024,” ujarnya.

Keputusan ini, lanjut Usman, memang bukan serta merta diambil, namun sudah melalui berbagai pertimbangan dan kalkulasi politik dengan segala dinamikanya. Termasuk berkonsultasi dengan sesama fungsionaris dan kalangan kader partai yang memberikan lampu hijau untuk maju dalam Pilkada.

Tidak kalah pentingnya adalah restu para ulama Sidoarjo dalam berkontestasi pemilihan bupati dan wakil bupati itu. “Sebagai warga nahdliyin, tentunya sangat penting bertawadhu terhadap poro kiai,” tutur Abah Usman

Sementara itu dukungan berbagai elemen masyarakat terus mengalir terhadap keputusan Abah Usman. Termasuk pula kalangan pemuda Nahdlatul Ulama yang engapresiasi atas keputusan itu. “Suatu keputusan yang berani dan harus kita dukung. Kita tahu bahwa Abah Usman, merupakan salah satu kader terbaik PKB yang menitih karir dari mulai bawah,” kata Sujani S.Sos, tokoh pemuda NU Sidoarjo.    

Sujani yang biasa disapa Bupati Swasta (Buwas) mengelola WA Group Suara Publik Sidoarjo yang beranggotakan 400 orang dari berbagai elemen masyarakat ini menambahkan, terkait dengan ekslasi Pilkada Sidoarjo tidak bisa lepas dari PKB. Apalagi sejak diberlakukan pilkada langsung, PKB selalu memenanginya. Hanya saja, saat ini PKB terkesan krisis kepemimpinan. “Pilkada kemarin, suatu bukti bahwa kader PKB tidak percaya diri untuk maju sendiri. Sehingga harus mengusung Gus Muhdlor. Nah, pada Pilkada kali ini kader PKB harus berani tampil sendiri, dan tidak mengusung orang luar. Sehingga majunya Abah Usman, tentunya patut diapresiasi. Karena beliau juga termasuk kader terbaik PKB Sidoarjo,” tegasnya.

Dukungan sama dilontarkan Imam S, kader senior NU di Balongbendo. “Abah Usman itu asli NU, dan memang sudah tidak asing bagi warga nahdliyin. Dan memang sudah saatnya untuk maju dalam Pilkada 2024,” ujarnya seraya menambahkan Sidoarjo ke depan butuh pemimpinan alternatif yang melakukan terobosan progresif untuk membawa Sidoarjo lebih baik.     

Mengalirnya dukungan ini memang  tidak lepas dari kiprah Abah Usman, yang notabene merupakan kader terbaik PKB, juga berasal dari kalangan nahdliyin (NU). Dia dikenal begitu dekat dengan kaum ulama (kiai) maupun tokoh berbagai elemen masyarakat di Sidoarjo.

Sebagai politikus, Abah Usman menitih karir dari bawah,--mulai fungsionaris ranting, anak cabang hingga kedudukannya sebagai Wakil Ketua DPC PKB Sidoarjo.

Kemampuan menjalin komunikasi yang harmonis dengan konstetuen hingga ke tataran akar rumput, telah berbuah dukungan  signifikan untuk dapat kembali meraih kursi di DPRD Sidoarjo. Bahkan perolehan suara pada Pileg 2024, telah masuk tiga besar Caleg dari PKB, sehingga namanya ikut digadang-gadang berpeluang kembali menduduki jabatan ketua DPRD Sidoarjo.

Selama menjabat ketua DPRD, Abah Usman telah menjalankan tugasnya dengan baik, meski diwarnai segala dinamika kepentingan dan bermacam warna di lembaga legislatif tersebut. Ibarat sebuah orkestra, dia tampil sebagai dirigen yang mampu mengharmonisasi sebuah lagu sehingga begitu enak untuk dinikmati semua kalangan masyarakat. (*/ful)