Pilkada Sidoarjo, Jelang Penjaringan Usman-Bandi ‘Terdepan’ Berebut Tiket W1

"Prinsipnya siapapun yang kelak mendapat rekom dari DPP PKB tentunya semuanya harus tegak lurus pada putusan partai. Fastabiqul Khairat untuk Sidoarjo ke depan lebih baik,” kata Abah Usman, Ketua DPRD Sidoarjo yang running ke Pilkada 2024.

Mar 25, 2024 - 11:59
Pilkada Sidoarjo, Jelang Penjaringan Usman-Bandi ‘Terdepan’ Berebut Tiket W1
Usman M.Kes dan Subandi SH, dua calon bupati yang akan berebut tiket dari DPP PKB untuk running Pilkada 2024.

NUSADAILY.COM- SIDOARJO; Konstelasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sidoarjo 2024, semakin menarik saja. Terutama ketika mencermati pergolakan di tubuh PKB Sidoarjo, menyonsong tahap penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati yang segera dilakukan partai tersebut. Mengingat Pilkada Sidoarjo tidak bisa lepas dari PKB,--sebagai pemenang berturut turut dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati secara langsung sejak 2005.

Apalagi saat ini mulai bermunculan beberapa nama kader terbaik dari PKB, namun untuk calon bupatinya (cabupnya) tetap mengerucut pada pilihan dua sosok, yakni Usman atau Subandi. Dua sosok terakhir ini, memang dinilai publik paling mempunyai kans besar berebut tiket dari DPP PKB, sebagai syarat running ke Pilkada yang digelar Nopember mendatang.

Kelayakan dan kepatutan tidak hanya diukur dari elektabilitas maupun elektoral, juga kapabilitasnya baik meliputi kecakapan maupun  pengalaman yang cukup mumpuni memimpin Sidoarjo. Sehingga Usman maupun Subandi, tetap merupakan calon kuat di antara nama-nama lain untuk mendapat rekom  dari DPP PKB.

Sedangkan nama-nama yang muncul,--atau dimunculkan dan sempat menjadi pembahasan di group whattapp pulik Sidoarjo, seperti Abdillah Nasih, Rizza Ali Faizin, Sulalmul Hadi Nurmawan (Gus Wawan) dan Dhamroni Chudlori, juga Mohammad Rojik serta HJ. Ainun Jariyah. Mereka juga kader terbaik dari partai itu, namun kapasitasnya lebih tepat berebut tiket sebagai Wakil Bupati atau istilahnya W2 untuk mendampingi Abah Usman,--sapaan Ketua DPRD Sidoarjo, atau Subandi, yang saat ini menjabat Wakil Bupati Sidoarjo.

Menanggapi konstelasi politik internal PKB ini, Abah Usman, mengatakan bahwa dirinya bersama Subandi sama-sama iktiar untuk Sidoarjo ke depan lebih baik lagi. Prinsipnya siapapun yang kelak mendapat rekom dari DPP PKB tentunya semuanya harus tegak lurus pada putusan partai,” ujarnya.

Itu berarti, lanjut Abah Usman, kita harus saling mendukung dan menguatkan untuk kepemimpinan ke depan. “Begitu pula untuk kader PKB yang lainnya. Ini adalah fastabiqul khairat  untuk Sidoarjo ke depan lebih baik,” ujarnya.

Mulai bermunculan nama-nama lain dalam kontelasi Pilkada Sidoarjo, Abah Usman menilai suatu yang wajar. Karena PKB Sidoarjo sendiri memang memiliki banyak kader terbaik yang secara kapabilitas mumpuni memimpin Sidoarjo. “Karena PKB punya banyak kader potensial, maka instruksi DPP PKB dibentuklah Desk Pilkada untuk penjaringan Cabup dan Cawabup untuk Pilkada 2024. Saya sendiri tentunya siap mengikuti proses penjaringan tersebut,” tegasnya.

Hubungan Abah Usman bersama pengurus PC NU Sidoarjo, begitu harmonis yang juga merupakan bentuk restu untuk maju ke Pilkada 2024.

ELEKTABILITAS USMAN UNGGUL

Mencermati elektabilitasnya,  Abah Usman yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPC PKB Sidoarjo, relatif lebih unggul,--meski juga masih perlu dibuktikan melalui survei di lapangan. Mengingat, dia merupakan kader terbaik berasal dari jalur struktural maupun kultural. Abah Usman meniti karir politik di partai itu mulaiu bawah,--dari menjabat ketua ranting, anak cabang hingga menduduki wakil ketua DPC PKB. Komunikasi dengan sesama pengurus, kader maupun konstetuen terjalin bagus, terutama di akar rumput warga nahdliyin.

Tidak kalah pentingnya, Abah Usman juga merupakan kader terbaik yang dimiliki Nahdalatul Ulama (NU) Sidoarjo. Sehingga wajar, begitu dia mengumumkan kepastian akan running ke Pilkada 2024,  langsung mendulang dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari para kiai maupun tokoh nahdliyin Sidoarjo.  Kabarnya, keluarga besar Saiful Illah, mantan Bupati Sidoarjo yang juga pendiri PKB Sidoarjo ini, telah memberikan restu  atas pencalonan Abah Usman.

Ketua PC NU Sidoarjo, Ketua PC NU KH Zainal Abdin mengapresiasi keputusan Usman, running Pilkada 2024.  “Wajar kalau seorang itu ingin berbuat lebih kepada masyarakat. Abah Usman, sudah pernah menjadi anggota DPRD, lalu menjadi ketua DPRD. Nah, kalau sekarang ingin menjadi bupati Sidoarjo itu bagus. Ada keinginan untuk berbuat lebih bagi masyarakat Sidoarjo,” ujar Kang Zainal, sapaan Ketua PC NU Sidoarjo itu. (*/ful)