Pengadaan Seragam Batik CJH Magetan Motif Khusus Ini Habiskan Duit Rp122 Juta

Pengadaan Seragam Batik CJH Magetan Motif Khusus Ini Habiskan Duit Rp122 Juta
Foto : Para pengrajin batik saat mengerjakan pesanan batik khusus CJH Magetan yang dipesan Kesra.

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Magetan  tahun 2023 ini serasa istimewa. Pasalnya mereka mendapat seragam kain batik dengan motif baru dari Pemkab setempat senilai Rp122 juta yang diambilkan dari dana keagamaan Bagian Kesejahteraan (Kesra).

Permadi Bagus Darmawan, Kabag Kesra Magetan berdalih, pemberian kain batik kepada CJH tersebut sebagai upaya pemberdayaan pengrajin batik dan identitas 'Magetan'. Nilainya Rp122 juta dari dana keagamaan tahun 2023.

"Anggaran sebesar Rp122 juta tersebut untuk 500 lembar kain batik dan sebanyak 497 lembar telah disalurkan kepada para CJH dan pendamping. Sisanya untuk kuota cadangan," kata Permadi kepada nusadaily.com, Jumat (19/05/2023).

Lebih lanjut ditanyakan soal kenapa harus motif baru, padahal banyak motif yang sudah ada jika untuk diperkenalkan keluar, Permadi hanya menjawab singkat bahwa yang menentukan motif adalah paguyuban batin Magetan, bukan pihaknya.

Sementara itu, ketua paguyuban pengrajin batik Magetan Aggi, mengaku jika motif batik yang dibuatnya dikhusus hanya untuk CJH, tidak bisa dipesan untuk umum. Kemudian jumlahnya terbatas, hanya 500 potong saja.

"Tidak untuk umum ya, khusus untuk haji saja dan jumlahnya terbatas. Kain batik pesanan Kesra tersebut kami kerjakan 10 IKM batik yang ada di Magetan. Yaitu IKM Jero, Mukti Lestari, Turya, Jalak Kepolorejo, Ceplog Sekarjingga, Aswanggakepuh, Udarwelingan, Sukowijoyo, Parangselo dan Langit Makmur.   Kemudian pembeliannya juga melalui e-katalog," jelasnya.

Masih menurutnya, motif batiknya, puji syukur dengan filosofi, gunungan wayang menggambarkan tempat geografis Magetan yaitu pulau Jawa yang bertema islami.

"Kami berikan motif gunungan wayang bermakna Islam di Magetan yang menerima perbedaan. Seperti kata Ir. Sukarno yang terkenal. Jika Hindu jangan menjadi India. Kemudian jika Islam jangan menjadi Arab, tetapi jadilah diri sendiri. Begitu batik untuk para calon jamaah haji Magetan tahun 2023 ini," ungkapnya.

Ditambahkannya, siluet masjid Ki Mageti, mencerminkan Islam yang dinamis. Masjid Ki Mageti seperti diketahui tempat ibadah yang baru diresmikan bupati Suprawoto beberapa bulan lalu yang terletak di komplek kebun bunga Refugia di Plaosan.

"Kemudian kami tambahkan juga aksen dengan motif bunga tumbuhan dan sayuran yang kami ambil dari beberapa motif khas Magetan yang memiliki syarat dan makna. Ada motif liukan ombak air Telaga Sarangan juga yang menggambarkan sebagai tempat pariwisata," pungkasnya.(*/nto).