KLHK: Kebun Raya Bambu Magetan Wujud Kolaborasi Menuju Destinasi Wisata Baru

Kebun Raya Bambu Magetan, berdiri di atas lahan seluas 18,5 hektar, dirancang sebagai sebuah taman botani yang tak hanya indah, tetapi juga edukatif.

Feb 5, 2024 - 18:46
KLHK: Kebun Raya Bambu Magetan Wujud Kolaborasi Menuju Destinasi Wisata Baru
Simbolis, Wakil Menteri (Wamen) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Alue Dohong Pj Bupati Magetan tanam bambu di Kebun Raya Bambu Magetan. Nusadaily/ Riyanto.

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Kebun Raya Bambu Magetan, sebuah proyek besar yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Magetan, semakin menunjukkan geliatnya.

Wakil Menteri (Wamen) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Alue Dohong beserta rombongan turun langsung meninjau lokasi dan melakukan penanaman bambu di Kelurahan Tinap, Kecamatan Sukomoro hari ini, Senin (05/02/2024).

"Saya rasa warga Magetan perlu bangga karena ide pembuatan Kebun Raya Bambu Magetan ini merupakan inisiatif pertama yang ada di Indonesia dan satu-satunya," kata Alue Dohong dengan penuh antusias dalam sambutannya.

Untuk diketahui, lanjutnya, Kebun Raya Bambu Magetan, berdiri di atas lahan seluas 18,5 hektar, dirancang sebagai sebuah taman botani yang tak hanya indah, tetapi juga edukatif. 

Kemudian pada lokasi ini, berdasarkan masterplan, akan ditanami 103 jenis bambu, baik yang berasal dari endemik Indonesia maupun luar negeri.

"Pembuatan Kebun Raya Bambu Magetan ini merupakan hasil kolaborasi dan pentahelix. Kolaborasi ini melibatkan banyak pihak, mulai dari KLHK, Pemkab Magetan, pihak swasta, hingga swadaya masyarakat," terang Alue Dohong

Lebih lanjut, Alue berharap Kebun Raya Bambu Magetan dapat menjadi ikon dan destinasi wisata baru di Kabupaten Magetan. 

"Selain itu, proyek ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)," imbuhnya.

Sementara itu Pj Bupati Magetan Hergunadi mengaku menyambut baik inisiatif KLHK dan antusiasme masyarakat dalam mewujudkan Kebun Raya Bambu Magetan. 

"Ruang terbuka hijau menjadi salah satu kunci penting dalam menjaga kesinambungan ekosistem," tuturnya.

"Saat ini, RTH di Magetan baru mencapai 16 persen, sehingga masih kurang 14 persen. Kebun Raya Bambu Magetan diharapkan dapat membantu memenuhi kekurangan tersebut," jelas Hergunadi.

Penanaman bambu di Kebun Raya Magetan akan terus dilakukan secara bertahap dengan melibatkan berbagai kalangan. Dengan kolaborasi dan semangat yang tinggi, Kebun Raya Bambu Magetan diyakini akan menjadi kebanggaan Magetan dan Indonesia. (*/nto).