Usman Kian Masif Sosialisasi, Inilah Komentar BEM Delta
“Yang saya tahu Pak Usman itu orangnya wellcome dengan siapa pun. Kawan-kawan BEM selama ini tidak pernah kesulitan bertemu untuk audensi. Dia layak menjadi Bupati Sidoarjo,” kata M. Aditya Fathurrahman, Ketua BEM Delta.
NUSADAILY.COM-SIDOARJO: Ketua DPRD Sidoarjo Usman M.Kes, rupanya semakin masif melakukan sosialisasi untuk ‘running’ dalam Pilkada Sidoarjo 2024. Bahkan tim suksesinya segera menggeber pemasangan baliho maupun spanduk di sudut-sudut desa yang tersebar di 18 kecamatan Sidoarjo.
Sebelumnya, baliho mulai berukuran besar maupun kecil sudah banyak menghiasi sudut-sudut kota Sidoarjo. Selain itu Abah Usman,--sapaan Ketua DPRD Sidoarjo terus menjalin komunikasi dengan berbagai pihak. Tidak hanya dengan para ulama,--terutama para kiai dari kalangan nahdliyin, juga beberapa tokoh dari bebagai eleman masyarakat Sidoarjo.
Sejauh ini banyak pihak pun merespon positif atas keputusan Abah Usman yang menyatakan diri sebagai calon bupati melalui PKB. Termasuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Delta Sidoarjo menilai langkah politisi senior PKB ini adalah tepat agar bisa berperan lebih besar untuk membangun masyarakat Sidoarjo.
“Konstelasi politik terkait Pilkada Sidoarjo yang saya ikuti sejauh ini bahwa langkah Pak Usman maju sebagai calon bupati dari PKB adalah sangat tepat. Dia politisi senior dari partai PKB, juga salah satu terbaik kader NU. Sehingga mempunyai peluang besar dicalonkan dari partainya,” kata M. Aditya Fathurrahman, Ketua BEM Delta, Kamis (28/3) pagi tadi.
BEM Delta adalah organisasi kemahasiswaan yang membawahi BEM delapan perguruan tinggi di Sidoarjo. Di antaranya BEM Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA), BEM Universitas Nahdalatul Ulama (UNUSIDA) BEM STKIP PGRI Sidoarjo, BEM UMAHA, BEM Al Khoziny, BEM Poltekes dan BEM UAM.
Lebih lanjut, Aditya mengatakan bahwa Pilkada Sidoarjo tidak lepas dari dominasi PKB, karena selalu menjadi pemenang setiap pemilihan bupati dan wakil bupati sejak 2005. Sehingga siapapun yang dicalonkan PKB pada Pilkada 2025, mempunyai kans besar memenanginya.
Meski juga tidak bisa menafikkan calon dari partai lainnya, salah satunya adalah Gerindra yang mulai naik daun,--berdasarkan hasil Pilpres dan Pileg 2024. Sehingga bila PKB tetap berkeinginan tampil sebagai pemenang dalam Pilkada tahun ini, maka harus mencalonkan orang yang mempunyai nilai plus di mata masyarakat. “Yang saya tahu Pak Usman itu orangnya wellcome dengan siapa pun. Kawan-kawan BEM selama ini tidak pernah kesulitan bertemu untuk audensi. Dia layak menjadi Bupati Sidoarjo,” ujar Aditya.
Dia pun mencontohkan saat BEM UMSIDA menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Pucukan, Sidoarjo. “Saat teman-teman BEM menghadap untuk audensi terkait kegiatan itu langsung direspon Pak Usman. Berbeda saat memohon audensi ke Pemkab Sidoarjo, baik bupati maupun wakil bupati tidak merespon sama sekali,” tambahnya,
Nah, sikap Usman yang egaliter itulah, lanjut dia, kelebihan dan bernilai plus sehingga mempunyai ‘nilai jual’ pada Pilkada Sidoarjo. “Sehingga amat disayangkan kalau PKB tidak merekomendasi sebagai calon bupati pada Pilkada mendatang. Saya yakin pengalaman Pak Usman sebagai ketua DPRD Sidoarjo, sangat mumpuni menjadi Bupati Sidoarjo,” ujarnya.
KH Nurcholis Misbah dan H. Usman, dalam suatu acara pondok pesantren modern Al Amanah Krian.
Arus dukungan terhadap Abah Usman yang running ke Pilkada, rupanya terus mengalir. Kali ini berasal dari KH Nurcholis Misbah, pengasuh pondok pesantren modern Al Amanah Krian. Dikatakan munculnya sosok Usman dibursa bakal calon bupati dari PKB patut diperhitungkan sekaligus diapresiasi masyarakat Sidoarjo.
“Dari arus bawah muncul tiga nama, yakni Abah Usman, Abah Subandi dan Gus Muhdlor. Semoga masyarakat bisa mengapresiasi, dan dari nama nama itu paling tidak adalah yang bisa diajak diskusi untuk ke depan Sidoarjo ini seperti apa dan bagaimana,” ujar KH Nurcholis di sela acara kegiatan di Ponpesnya. (*/ful)
.