Warga Israel Bakar Tanah Warga Palestina
Aksi biadap dilakukan oemukim Israel.Mereka membakar ratusan dunum tanah di sebuah desa di Tepi Barat pada Jumat kemarin. Sementara pasukan Israel menekan aksi protes warga Palestina di tempat lain di wilayah itu.
NUSADAILY.COM -TEPI BARAT - Aksi biadap dilakukan oemukim Israel.Mereka membakar ratusan dunum tanah di sebuah desa di Tepi Barat pada Jumat kemarin. Sementara pasukan Israel menekan aksi protes warga Palestina di tempat lain di wilayah itu.
"Pemukim dari pemukiman Yitzhar membakar setidaknya 700 dunam (setara 173 hektar) tanah di wilayah utara desa Palestina Einabus, termasuk ribuan pohon zaitun," kata kepala desa, dilansir dari The New Arab, Sabtu, 29 Juli 2023 melalui medcom.id.
"Kebakaran berlangsung selama beberapa jam karena petugas pemadam kebakaran Palestina tertunda mencapai daerah yang terkena dampak karena para pemukim," ucap Kepala Desa Fayez al-Saada kepada Al-Araby Al-Jadeed.
Ghassan Douglas, seorang pejabat Palestina yang memantau permukiman Israel di utara Tepi Barat, menegaskan kembali kerusakan yang disebabkan oleh kobaran api, dan mengatakan itu bukan yang pertama dari jenisnya yang menargetkan properti Palestina di daerah tersebut.
Di desa Kafr Qaddum, dua pemuda Palestina terluka oleh peluru, ketika pasukan Israel menekan protes mingguan menentang pemukiman.
Warga Palestina dilaporkan bentrok dengan tentara Israel dan membakar ban, dalam protes yang telah berlangsung setiap minggu selama bertahun-tahun untuk menentang penutupan rute utama di desa, sebelah timur Qalqilya.
Pasukan Israel menembakkan peluru tajam dan gas air mata ke arah para pengunjuk rasa.
Israel telah menduduki Tepi Barat sejak 1967 dengan warga Palestina yang hidup di bawah pemerintahan militer yang efektif dan perhubungan pemukiman Israel di wilayah Palestina menciptakan kesengsaraan lebih lanjut bagi warga sipil.
Ada lebih dari 700.000 pemukim yang tinggal di Tepi Barat dan menduduki Yerusalem Timur. Sebagian besar komunitas internasional menganggap pemukiman Israel di wilayah ini ilegal, dan pemerintah garis keras Israel telah berjanji untuk terus memperluasnya meskipun ada tekanan dari sekutu.
Lebih dari 200 warga Palestina, di wilayah pendudukan dan di Jalur Gaza yang terkepung, telah dibunuh oleh pasukan dan pemukim Israel sejak awal 2023, menurut penghitungan Pusat Informasi Palestina.(*)