Ijeck Sebut Siap Maju di Pilgub Sumut

Di Pilgub Sumut 2024, Ijeck berpeluang berhadapan dengan Eks Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang tak lain mantan pasangannya saat memimpin Pemprov Sumut periode 2018- 2023.

Apr 28, 2024 - 09:33
Ijeck Sebut Siap Maju di Pilgub Sumut

NUSADAILY.COM – MEDAN - Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah alias Ijeck menyatakan siap maju menjadi calon Gubernur Sumut pada Pilkada 2024.

Ijeck berharap mendapatkan rekomendasi dari DPP Partai Golkar untuk bertarung di kontestasi Pilgub Sumut.

Di Pilgub Sumut 2024, Ijeck berpeluang berhadapan dengan Eks Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang tak lain mantan pasangannya saat memimpin Pemprov Sumut periode 2018- 2023.

Edy sendiri tengah mengumpulkan dukungan dari sejumlah partai politik. Eks Pangkostrad tersebut telah mengambil formulir pendaftaran maju Pilgub Sumut dari PDIP, PKS, PKS dan Demokrat.

Ijeck yang ditanya tanggapannya jika berhadapan dengan Edy Rahmayadi, mengaku ingin bersaing secara sehat.

"Siapa pun itu yang menjadi calon, pastinya kita mau bersaing secara sehat," kata Ijeck usai acara halalbihalal di Kantor DPD Partai Golkar Sumut di Medan, Sabtu (27/4).

Ijeck berharap saat Pilgub Sumut 2024 digelar, tak ada fitnah demi memperoleh kemenangan. Dia juga mengimbau seluruh kader Partai Golkar untuk tidak menanggapi pernyataan-pernyataan yang bisa memecah belah Partai Golkar.

"Sama seperti periode sebelumnya saya menyampaikan kepada tim waktu Eramas (Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah). Dalam memperoleh kemenangan jangan menjelekkan orang lain. Tidak ada dengan pola fitnah atau sesuatu. Kalaupun ada berbuat seperti itu kita diam saja. Pokoknya bicara sesuai fakta. Jangan nanti hal-hal menyinggung perasaan akhirnya memecah belah kita," ujarnya.

Ijeck mengaku secara pribadi mengejar jabatan di pemerintahan bukanlah target utama. Namun jika dipercayakan oleh DPP Partai Golkar, maka ia siap berjuang di Pilgub Sumut.

"Kalau memang dipercayakan dan kalau memang panggung politik sebagai ketua partai, partai politik manapun pasti juga menginginkan ada calon-calon yang menang. Keinginan pertama secara pribadi saya lahir besar, sekolah TK sampai selesai S3 di Sumatera Utara. Istri dan anak saya juga di sini. Dan insyaallah kalau Allah berkehendak kalau saya dipanggil kembali saya ingin dikubur di Sumatera Utara. Saya ingin dikenal anak dan cucu saya dengan hal hal yang baik," ungkapnya.

Meski begitu, tambah Ijeck, siapapun nantinya yang menjadi Gubernur Sumatera Utara dia berharap merupakan sosok yang amanah dan menyayangi rakyatnya.

"Siapapun nanti yang diamanahkan menjadi pemimpin Sumatera Utara yang terpenting adalah kita berdoa agar pemimpinnya yang amanah yang menyayangi rakyat dan memikirkan bangsa dan negara," tegasnya.

Diketahui, Ijeck sendiri merupakan mantan Wakil Gubernur Sumut berpasangan dengan Edy Rahmayadi yang menjadi Gubernur Sumut periode 2018-2023.

Saat itu keduanya membawa tagline nama Eramas (Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah). Pasangan ini diusung Golkar, Gerindra, Hanura, PKS, PAN, NasDem, Partai Demokrat, PKB, PBB, Perindo, dan Garuda.

Sementara yang menjadi lawan mereka pada Pilgub Sumut 2018 adalah Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus. Pasangan itu diusung PDIP dan PPP, serta didukung PKPI dan PSI. Belakangan hubungan Ijeck dan Edy Rahmayadi memanas hingga berakhirnya masa jabatan. Keduanya pun kerap terlibat saling sindir.

Persoalan hubungan yang tidak baik ini sudah diungkapkan oleh Ijeck sendiri dalam wawancara bersama CNN Indonesia TV beberapa waktu yang lalu. Ijeck bahkan menyebut hubungan yang tidak baik itu bukan lagi sebuah rahasia.

Edy Rahmayadi merespons santai pernyataan Ijeck tersebut. Bahkan saat itu Edy mengaku tidak mau mengambil pusing karena masa jabatan mereka sudah mau habis. Edy juga terang-terangan mengaku tidak mau lagi berpasangan dengan Ijeck jika maju di Pilgub Sumut 2024.

Edy mengatakan alasannya tidak ingin lagi berpasangan dengan Ijeck adalah persoalan tinggi badan. Edy menyebut tinggi badannya dengan Ijeck berbeda sehingga tidak bagus jika difoto. Tak hanya itu, pernyataan yang dilontarkan Edy Rahmayadi juga kerap menyulut amarah kader Partai Golkar yang kini dipimpin oleh Musa Rajekshah.(han)