Waspada, Puluhan Sapi di Boyolali Terinfeksi PMK
Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Boyolali menemukan kasus sapi positif penyakit mulut dan kuku (PMK). Sampai saat ini, temuan sapi terserang PMK di Boyolali sebanyak 41 ekor.
Nusadaily.com – Boyolali - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Boyolali menemukan kasus sapi positif penyakit mulut dan kuku (PMK). Sampai saat ini, temuan sapi terserang PMK di Boyolali sebanyak 41 ekor.
"Itu untuk periode Januari- Aprip 2024. Penularannya dari sapi luar daerah," ujar Kepala Disnakan Boyolali, Lusia Dyah Suciati di Boyolali, Minggu, 28 April 2024 sebagaimana dilansir dari medcom.id.
Menurutnya, penemuan sapi positif PMK April ini terdapat di tiga kecamatan. Yaitu di Kecamatan Cepogo, Kecamatan Ampel dan Kecamatan Tamansari.
Kendati demikian, ia memastikan kasus positif PMK di Kabupaten Boyolali telah tertangani. Berdasarkan hasil pemeriksaan, penularan PMK berawal dari sapi yang baru dibeli dari pasar di wilayah Jawa Timur.
"Tertular dari sapi luar daerah dimana sapi tersebut ternyata belum menerima suntikan vaksin. Setelah ada laporan kami teruskan ke Balai Veteriner," bebernya.
Terkait temuan PMK tersebut, lanjut Lucia menambahkan, pihaknya meminta kepada para peternak untuk secepatnya melaporkan jika ada temuan ternak sapi sakit. Dengan demikian bisa dilakukan penanganan dan pengobatan secepatnya.
"Kita sudah buat edaran baru bagi seluruh pedagang atau pelaku peternak agar tidak mendatangkan hewan bergejala ke daerah dan tidak beli dari daerah yang wabah dulu. Lalu jika ditemukan hewan bergejala kita pulangkan untuk diobati dulu," ungkapnya.(*)
