Luar Biasa! Dukungan Abah Usman Terus Mengalir, Tersirat Acara “Teguran”

"Kami mendoakan Abah Usman yang berniat maju sebagai calon bupati dari PKB, semoga lancar dan sukses," kata H Imam Syafi'i, Ketua Pusat Yayasan BMQ At Tartil Pusat.

Apr 28, 2024 - 17:15
Luar Biasa! Dukungan Abah Usman Terus Mengalir, Tersirat Acara “Teguran”
Abah Usman, hadir di tengah guru-guru tartil pada acara pengukuhkan pengurus Yayasan BMQ At Tartil Cabang Sidoarjo sekaligus Temu Guru Al-Qur'an (Teguran) di Masjid Darussalam Desa Glagaharum Porong.

NUSADAILY.COM – SIDOARJO; Luar biasa. Sosialisasi dan komunikasi politik secara masif  dilakukan Ketua DPRD Kab. Sidoarjo H. Usman M.Kes dalam sepekan terakhir ini terus berbuah manis dari berbagai kalangan masyarakat. Kali ini Abah Usman,--sapaan kader PKB dari unsur NU yang running pada Pilkada 2024 ini mendapat dukungan dari kalangan guru Tartil tergabung  dalam Yayasan BMQ At Tartil Cabang Sidoarjo.

Sebelumnya, Abah Usman juga mendapat apresiasi dari kalangan guru yang tergabung dalam wadah PGRI Sidoarjo. Kaum muda atau generasi milineal tergabung dalam Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sidoarjo juga merespon positif langkah politik Abah Usman menjadi bakal calon bupati (Bacabup) PKB pada pemilihan bupati dan wakil bupati Sidoarjo pada Nopember mendatang. Dari kalangan dunia pendidikan juga merestui termasuk beberapa pondok pesantren di Sidoarjo. Salah satunya Ponpes Darul Ulum Tulangan yang mempunyai sekitar 400 santri ini terang-terang mendukung Abah Usman untuk memimpin Sidoarjo ke depan.

Dukungan kalangan guru Tartil ini sendiri terungkap pada acara pengukuhkan pengurus Yayasan BMQ At Tartil Cabang Sidoarjo sekaligus Temu Guru Al-Qur'an (Teguran) di Masjid Darussalam Desa Glagaharum Porong, pada Minggu (28/4/2024) siang tadi.

Dalam kesempatan Abah Usman yang juga sebagai penasehat BMQ At Tartil Cab. Sidoarjo mengungkapkan niatnya untuk berkontestasi pada Pilkada 2024. “Saya sudah tiga periode menjadi wakil rakyat dan sudah menjadi ketua DPRD, maka sekarang saya berikhtiar maju sebagai cabup Sidoarjo untuk kebaikan dan kemajuan Sidoarjo," ujarnya.

Selain mendapat dukungan,  Abah Usman juga meminta para guru tartir yang hadir senantiasa berdoa untuk kebaikan Sidoarjo. “ Monggo untuk sareng-sareng membaca al-fatihah. Biar Sidoarjo terbebas dari berbagai masalah. Keputusan saya maju pada Pillada juga semoga dilancarkan, amin,” kata Abah Usman yang langsung disambut ratusan jemaah bersama-sama membaca sura al-fatihah. “Terima kasih atas dukungannya,” tambahnya.

Dikatakan, menjadi wakil rakyat sesuai tugasnya hanya memiliki tiga kewenangan yakni melakukan pengawasan, menyusun perda dan menyetujui anggaran APBD. "Jadi DPRD tidak memiliki kewenangan untuk mengeksekusi kebijakan, makanya saya maju menjadi Bupati agar bisa mengeksekusi semua aspirasi masyarakat, bukan cuma menampung saja," ujar Abah Usman, disambut tepuk tangan ribuan guru TPQ yang hadir.

Sementara itu, H Imam Syafi'i Ketua Pusat Yayasan BMQ At Tartil Pusat ketika dikonfirmasi membenarkan sikap dukungan terhadap Abah Usman. “Kami mendoakan Abah Usman yang berniat maju sebagai calon bupati dari PKB, semoga lancar dan sukses. Kami sudah mengenal dan paham betul Abah Usman, apalagi perjuangannya terhadap guru TPQ, adanya insentif yang diperoleh ribuan guru TPQ di Sidoarjo tak terlepas dari dukungan sebagai Ketua DPRD yang menyetujui alokasi APBD," katanya.

Pihaknya menilai Usman yang merupakan salah satu kader terbaik NU di Sidoarjo ini merupakan sosok yang peka terhadap persoalan sosial, peduli sesama dan komunikatif tanpa pandang bulu. Sehingga menjadi nilai plus untuk memimpin masyarakat Sidoarjo ke depannya. “Orangnya itu gampangan dan enak diajak rembukan untuk kebaikan, kami doakan agar keinginan Abah Usman untuk memimpin Sidoarjo terkabul,” tuturnya.

Senada diungkapkan Zainul Mustofa selaku Ketua Yayasan BMQ At Tartil Cabang Sidoarjo yang mendukung penuh Abah Usman untuk menjadi Bupati Sidoarjo. "Dalam kegiatan pelantikan dan pengukuhan pengurus ini hadir 3000 anggota guru TPQ, mereka sudah bulat mendukung Abah Usman, karena Abah Usman yang memperjuangkan nasib guru TPQ untuk mendapat insentif, jadi kami tak bisa dilepaskan dari Abah Usman," ujarnya. (*/ful)