Mayat Terbungkus Selimut di Kolong Tol Ngawi Diduga Warga Magetan Hilang 11 Hari

Jul 5, 2023 - 00:22
Mayat Terbungkus Selimut di Kolong Tol Ngawi Diduga Warga Magetan Hilang 11 Hari
Foto : Suasana rumah yang diduga korban yang mayatnya ditemukan di kolong tol Ngawi. Selasa (04/07/2023).

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Sumiran (57) tahun warga Growong Desa Pragak Kecamatan Parang Kabupaten Magetan Jawa Timur belakangan dikait kaitkan dengan korban yang mayatnya ditemukan terbungkus selimut oleh pencari rumput di kolong tol Ngawi pada Kamis (29/06/2023) lalu.

Diceritakan mertuanya Samini (70) kepada media ini, jika menantunya tersebut sudah tidak pulang kerumah selama 11 hari ini. Sumiran pergi meninggalkan rumah sejak tanggal 23 Juni 2023 pukul 20.00 WIB.

"Pergi meninggalkan rumah dengan mengendarai mobil Honda Jazz warna putih malam itu. Namun hingga hari ini tidak pulang kerumah dan tidak ada kabar sama sekali yang biasanya menelepon kalau lebih dari tiga hari," katanya kepada media, Selasa (04/07/2023).

Handponenya pada saat ditelepon oleh  istrinya juga tidak aktif. Sempat ditinggalkan WhatsApp dan aktif pada tanggal 24 pagi. Selang semalam sejak pamitan pergi. 

"Sempat terlihat aktif pada Sabtu paginya ya, setelah itu tidak aktif sama sekali hingga hari ini," ungkapnya. 

Kemudian kemaren ada polisi dari Polres Ponorogo yang datang kerumah dan bertanya soal menantu saya itu. Kemudian hari ini anak dan cucunya diminta polres Ngawi untuk datang. 

"Katanya untuk mencocokkan dengan DNA atau diminta sampel DNA nya saya kurang tahu," paparnya. 

Ditanya lebih lanjut, apakah anak menantunya tersebut memiliki usaha di Ponorogo, Ia membenarkan. Bahwa ada usaha warung angkringan di sana. 

"Ada, warung angkringan di Ponorogo. Tapi sudah tutup sejak lama ya," imbuhnya. 

Ia dan keluarga tetap berharap mayat yang ditemukan di kolong tol Ngawi tersebut bukan menantunya. Tetapi orang lain. "Semoga itu bukan menantu saya ya, semoga itu orang lain," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, paska penemuan mayat di kolong tol Ngawi  petugas dari Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Ponorogo medatangi kamar jenazah RSUD dr. Soedono Ngawi untuk mengambil sampel DNA.

Mayat berjenis kelamin laki-laki itu diduga korban pembunuhan beberapa hari lalu dari sebuah rumah kontrakan di Dusun Jatisari, Desa Semanding Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo yang hingga hari ini belum terungkap siapa korban dan pelaku.

Menurut Kasat Serse Polres Ponorogo, AKP Nicolas Bagas Yudhi Kurnia, pihaknya sengaja mendatangi Instalasi Forensik RSUD dokter Soeroto Ngawi untuk berkordinasi dengan Polres Ngawi terkait temuan mayat laki laki dalam karpet di kolong tol Widodaren.

"Mayat tersebut kami duga merupakan sosok yang tewas dibunuh di sebuah rumah kontrakan di Ponorogo beberapa hari lalu ya," Kata Nico saat itu.

Setalah kami periksa, mayat dalam karpet itu kepalanya dibungkus sarung dan kain bantal. Kemudian berdasarkan hasil outopsi, korban tewas akibat mengalami penyumbatan nafas. 

"Yang jelas karena di kami juga ada TKP, kami berkordinasi terkait kondisi dan ciri fisik mayat kita juga ambil sampel DNA untuk di uji secara ilmiah identik dengan Ponorogo. Nanti ahli yang jawab termasuk karpetnya," Nico memungkasi. (*/nto).