Abah Usman Daftar Cabup PKB Dikawal 'Emak-Emak’, Mas Iin Ikut Menyambut

“Saya hanya daftar sebagai Cabup PKB, dan tidak daftar ke partai lainnya. Saya ini kader PKB yang merintis dari bawah dan berkhitmad ke NU,” kata Abah Usman, Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo.

Apr 29, 2024 - 19:51
Abah Usman Daftar Cabup PKB Dikawal 'Emak-Emak’, Mas Iin Ikut Menyambut
Abah Usman, saat mendaftar sebagai Cabup PKB di Desk Pilkada PKB Sidoarjo dengan dikawal ratusan ibu-ibu

NUSADAILY.COM – SIDOARJO ; Mengalirnya dukungan berbagai kalangan masyarakat  semakin membulatkan tekad Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, H. Usman M.Kes untuk running pada Pilkada 2024. Diiringi doa dan sholawatan serta dikawal kaum perempuan sebagai representasi ‘power of emak emak’, Abah Usman telah mendaftar sebagai Calon Bupati (Cabup)  ke Desk Pilkada PKB Sidoarjo, Senin (29/4/2024) sore tadi.

Prosesi pendaftaran Abah Usman, memang cukup fenomenal. Diawali acara santunan puluhan anak yatim piatu dan kaum janda di rumah kediaman di kawasan Perumahan Puri Indah Sidoarjo. Hadir sekitar 200 orang,--sebagian besar kaum perempuan atau tepatnya ibu-ibu yang dikenal dengan sebutan ‘Power of Emak-Emak”.

Di antara mereka adalah barisan Perempuan Bangsa dan ibu-ibu fatayat maupun Muslimat NU. Hadir pula Ketua MWCNU Sidoarjo Ir H Abd Roqib  dan MWC NU Sedati, KH. Choiri Anam. Juga beberapa fungsionaris PKB, di antaranya Ketua Dewan syuro DPAC PKB Sidoarjo KH Sholikhuddin.

Hadirnya tokoh NU dan ibu-ibu nahdliyin pada prosesi pendaftaran itu, memang dapat dimaklumi. Mengingat, Abah Usman adalah kader terbaik PKB yang berkhitmad ke NU. Dia juga dikenal sebagai kader tulen NU yang merintis karir politiknya dari bawah bersama PKB Sidoarjo.

Yang cukup menarik perhatian masyarakat, Abah Usman berangkat dari rumahnya menuju ke kantor PKB Sidoarjo dengan mengendarai sepeda motor Honda Win. Dia berboncengan dengan istrinya dikawal iring iringan ratusan sepeda motor ‘emak-emak’, serta para kader, simpatisan dan fungsionaris PKB Sidoarjo.

Selama perjalanan berlangsung lancar, tanpa menganggu arus lali lintas sepanjang jalan yang dilalui hingga tiba di halaman kantor PKB di Jl. Erlangga, Sidokare Sidoarjo. Tanpa diduga kedatangan Abah Usman di sana sudah ditunggu Ahmad Amir Aslikin (Mas Iin),putra Saiful Ilah, mantan Bupati Sidoarjo yang sekarang menjadi anggota DPRD Jatim.

Keduanya pun berpelukan dengan penuh kehangatan. “Bagus. Saya mendukung  langkah Abah Usman ,” kata Mas Iin dengan kalimat singkat. “Semoga iktiarnya lancar,” tambahnya.  

Juga hadir polikus senior PKB, Abdul Kholik yang juga pernah menjabat pimpinan DPRD Sidoarjo. Kedatangan Abah Usman, juga disambut hangat oleh Gus Maimun Sirajd, Wakil Ketua Dewan Syuro DPC PKB Sidoarjo. Kedatangan Abah Usman bersama rombongan yang tak henti hentinya bersholaewat ini diterima Sihabuddin, sekretaris Desk Pilkada PKB Sidoarjo bersama jajaran timnya.

Abah Usman menyerahkan berkas pendaftaran kepada Syihabuddin, Sekretaris Desk Pilkada PKB Sidoarjo

Syihabuddin, menerangkan dalam kesempatan ini Abdillah Nasih, Ketua Desk Pilkada maupun Dhamroni Chudlori, Wakil Ketua Desk Pilkada berhalangan hadir. Keduanya yang merupakan anggota DPRD Sidoarjo tengah berkegiatan kunjungan kerja. “Setelah berkas pendaftaran dinyatakan lengkap, maka akan kami kirim ke DPP PKB. Selanjutnya pihak DPP yang  memutuskan siapa saja yang diberi amanat sebagai Cabup PKB pada Pilkada 2024,” ujarnya. “Monggo didoakan sareng-sareng, agar iktiar Abah Usman berjalan lancar dan hajatnya dikabulkan oleh Allah SWT,” tambah Syihabuddin, setelah menerima berkas pendaftaran  Cabup dari Abah Usman.

Abah Usman menegaskan hanya mendaftar sebagai Cabup PKB untuk berkontestasi di Pilkada 2024,--partai lain tidak. “Saya hanya daftar sebagai Cabup PKB, tidak daftar ke partai lainnya. Saya ini orang NU yang juga kader PKB yang merintis dari bawah dan tentunya berkhitmad ke NU,” ujarnya. “Karena saya sendiri adalah orang  NU dan juga kader PKB,--partai politik yang lahir dari rahim NU,” tambahnya.

Sebagai kader, lanjut Abah Usman akan patuh terhadap keputusan partai. “Kalau pun iktiar saya gagal, artinya rekom DPP jatuh ke orang lain maka saya tetap patuh dan tegak lurus mendukung kebijakan partai. Begitu pula ketika saya diberi amanat, maka akan kami laksanakan demi kebaikan masyarakat Sidoarjo pada umumnya, termasuk juga kebaikan bagi partai maupun warga nahdliyin,” ujarnya.

Yang daftar sebagai Cabup di PKB memang bukan hanya Abah Usman yang merupakan kader terbaik NU. Sebelumnya Subandi, Wakil Bupati yang juga menjabat Ketua DPC PKB ikut mendaftar ke desk Pilkada PKB Sidoarjo. Rivalitas dua tokoh ini pun diharapkan tidak sampai melahirkan perpecahan di internal partai maupun kaum nahdliyin, yang notabene merupakan basis terbesar massa partai tersebut.

KH Marzuki Mustamar, ketika hadir pada acara Halal Bi Halal PC NU LP Ma’arif  NU Sidoarjo beberapa hari lalu juga sempat mewanti wanti agar warga NU tidak terpecah belah terkait dengan Pilkada 2024. “Warga NU harus bersatu, jangan sampai pecah belah karena Pilkada 2024. Karena jika terpecah belah, akan memberi ruang bagi orang di luar NU memimpin Sidoarjo," ujar Kiai Marzuki seraya mengingatkan bahwa Sidoarjo merupakan ‘bumi hijau’. (*/ful)