Duh! Bayi 3 Bulan Dibunuh, Ayah di Pati Sempat Lapor Anak Diculik Genderuwo

"Yang bersangkutan melapor itu Senin kemarin, katanya anaknya hilang diduga diculik, yang nyulik Genderuwo. Ada pak Ketua RW juga ikut melaporkan soal kehilangan itu," ungkap Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Ongkoseno saat Konferensi Pers di Mapolresta Pati, Rabu (3/5).

May 5, 2023 - 00:07
Duh! Bayi 3 Bulan Dibunuh, Ayah di Pati Sempat Lapor Anak Diculik Genderuwo
Foto ilustrasi.

NUSADAILY.COM - SEMARANG - M Sholeh Ika Saputra (20) warga Kauman, Kabupaten Pati, Jawa Tengah mengaku anaknya yang berusia 3 bulan hilang diculik genderuwo. Sholeh pun kemudian melaporkan peristiwa yang dialaminya itu ke Polresta Pati pada Senin (1/5).

"Yang bersangkutan melapor itu Senin kemarin, katanya anaknya hilang diduga diculik, yang nyulik Genderuwo. Ada pak Ketua RW juga ikut melaporkan soal kehilangan itu," ungkap Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Ongkoseno saat Konferensi Pers di Mapolresta Pati, Rabu (3/5).

Namun polisi yang melakukan penyelidikan merasakan ada kejanggalan. Sholeh yang dimintai keterangan menjelaskan kalau dirinya terakhir kali meninggalkan anaknya yang masih bayi tersebut di rumah, untuk kemudian mengajak anak pertamanya jalan-jalan keliling kampung. Sementara, istrinya sendiri bekerja berjualan es tak jauh di rumah.

BACA JUGA : Dua Turis China Tewas di Sebuah Hotel di Bali!

Keteledoran Sholeh meninggalkan bayinya sendiri di rumah inilah menjadi "pintu masuk" polisi untuk mendesak Sholeh, hingga akhirnya Sholeh mengakui telah membunuh anaknya kemudian membuangnya di Kali Ampo, jauh dari tempat tinggalnya.

Tak berselang lama, Selasa (2/5), polisi bersama warga berhasil mendapati sang bayi yang sudah dalam keadaan tak bernyawa.

"Kita langsung curiga saat Sholeh bercerita meninggalkan anaknya yang masih bayi sendirian di rumah. Ini jelas janggal, naluri seorang bapak tidak mungkin begitu. Apalagi dia membangun narasi kalau anaknya hilang diculik genderuwo, pakai ritual-ritual segala. Tapi akhirnya yang bersangkutan mengakui," jelas Ongkoseno.

Kepada polisi, tersangka Sholah mengaku nekad membunuh anaknya karena jengkel dan emosi melihat anaknya yang masih bayi terus rewel dan menangis, padahal dirinya kondisi juga mengasuh anak pertamanya yang masih berusia 20 bulan.

BACA JUGA : Pemimpin ISIS Lakukan Bom Bunuh Diri Setelah Terkepung

"Saya jengkel emosi, anak saya rewel nangis terus. Akhirnya saya bekap dengan bantal sampai tak bernyawa, terus saya bawa masukin bagasi motor dan saya buang ke Kali Ampo," kata tersangka Sholeh.

Pengakuan Sholeh ini pun mengejutkan istri, keluarga dan tetangganya. Terlebih, alibi Sholeh yang menyebut anaknya diculik Genderuwo ini diikuti dengan beberapa ritual yang dilakukannya di rumah, seperti menebar beras ketan di sekeliling rumah.

"Antara percaya enggak percaya aja sih. Tapi banyak warga sekitar juga yang ikut membantu ritualnya karena hal-hal gaib mungkin bisa benar terjadi. Tapi hasilnya malah Genderuwo yang difitnah," ujar Maulana, warga sekitar.(lal)