Diserang Houthi, Kapal Inggris Rubymar Tenggelam di Laut Merah

Kapal kargo Rubymar asal Inggris, yang ditinggalkan begitu saja di Laut Merah selatan setelah diserang kelompok pemberontak Houthi bulan lalu, telah tenggelam, menurut laporan pemerintah Yaman yang diakui secara internasional.  

Mar 4, 2024 - 07:53
Diserang Houthi, Kapal Inggris Rubymar Tenggelam di Laut Merah

NUSADAILY.CO.ID – ADEN - Kapal kargo Rubymar asal Inggris, yang ditinggalkan begitu saja di Laut Merah selatan setelah diserang kelompok pemberontak Houthi bulan lalu, telah tenggelam, menurut laporan pemerintah Yaman yang diakui secara internasional.

 

"MV Rubymar tenggelam tadi malam, bertepatan dengan faktor cuaca dan angin kencang di laut," kata sel krisis pemerintah Yaman yang bertanggung jawab atas kasus tersebut dalam sebuah pernyataan di hari Sabtu.

 

Dilansir dari medcom.id, seorang pejabat militer Yaman, yang berbicara secara anonim, membenarkan tenggelamnya kapal MV Rubymar. Pusat Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO), yang mengawasi perairan Timur Tengah, secara terpisah juga mengonfirmasi peristiwa tersebut.

Namun Roy Khoury, kepala eksekutif operator kapal Blue Fleet, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa dirinya tidak mengetahui peristiwa tenggelamnya kapal MV Rubymar.

 

"Kami tidak memiliki siapa pun di kapal tersebut untuk memeriksa apakah (kabar) itu benar atau tidak," ucap Khoury, melansir dari laman Al Jazeera, Minggu, 3 Maret 2024.

 

Rubymar, kapal kargo milik Inggris berbendera Belize yang mengangkut pupuk mudah terbakar, terkena rudal Houthi pada 18 Februari lalu saat berlayar melalui Selat Bab al-Mandeb di Laut Merah. Awak Rubymar meninggalkan kapal dan dievakuasi ke tempat aman.

 

Kelompok Houthi, yang terus menargetkan kapal-kapal terkait Israel, Amerika Serikat dan Inggris di Laut Merah, mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap Rubymar. Houthi mengatakan serangan tersebut merupakan bagian dari perjuangan membela Palestina dari agresi Israel.

 

Karamnya Rubymar menandai tenggelamnya kapal perdana sejak Houthi yang didukung Iran mulai menargetkan pelayaran komersial di Laut Merah pada November 2023.(*)