Detik-detik Mengerikan Penembakan Massal di Moskow

Seorang saksi bernama Natalya baru saja melepas mantelnya dan sedang mengantre pada Jumat malam di pintu masuk gedung, tempat grup rock Picnic hendak membawakan lagu Afraid of Nothing. "Tembakan datang dari belakang kami," kata Natalya, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (23/3).

Mar 24, 2024 - 08:45
Detik-detik Mengerikan Penembakan Massal di Moskow

NUSADAILY.COM – MOSKOW - Penembakan massal terjadi di gedung konser di Moskow, Rusia, pada Jumat (22/3).

Kabar terkini, terdapat 133 orang tewas dalam serangan tersebut.

Serangan itu terjadi ketika empat pria bersenjata berjalan dengan tenang ke arah metal detector di Crocus City Hall, dekat kota Moskow. Mereka menembakkan senjata otomatis dari jarak dekat hingga membuat warga berlarian ketakutan dan terjatuh sambil berteriak-teriak.

Seorang saksi bernama Natalya baru saja melepas mantelnya dan sedang mengantre pada Jumat malam di pintu masuk gedung, tempat grup rock Picnic hendak membawakan lagu Afraid of Nothing.

"Tembakan datang dari belakang kami," kata Natalya, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (23/3).

"Suaranya keras, seperti ledakan petasan, kembang api, tapi seperti ledakan otomatis. Saya mendengarnya tepat di belakang saya, tidak jauh dari sana," lanjutnya.

Setelahnya, Natalya pun lari untuk menyelamatkan nyawanya. "Semua orang berteriak, semua orang berlarian," ucap dia.

Dia lantas melarikan diri ke stasiun metro terdekat melewati udara Moskow yang dingin tanpa memakai mantelnya. "Saya ketakutan, itu mimpi buruk," ujarnya.

Reuters mengumpulkan beberapa kejadian di gedung konser tersebut dari wawancara dengan para saksi, rekaman video dari tempat kejadian, serta akun resmi Rusia dan laporan media.

Hingga saat ini, dilaporkan 133 orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat penembakan itu. Serangan ini paling mematikan di Rusia sejak pengepungan sekolah Beslan tahun 2004. ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Dinas Keamanan Federal (FSB) mengatakan 11 orang, termasuk empat tersangka penyerang, telah ditahan di wilayah Bryansk, sekitar 340 km (210 mil) barat daya Moskow. Mereka ditangkap ketika sedang melarikan diri menuju perbatasan Ukraina. Kyiv membantah terlibat dalam serangan itu.

Suasana di dalam aula

Pelaku penembakan menggunakan kamuflase dan rompi tempur berisi lusinan magasin cadangan yang tiba di lokasi sekitar pukul 19.40 waktu setempat.

Saksi mengatakan mereka mengendarai mini van, lalu melompat keluar dari pintu belakang dan menuju pintu masuk dengan membawa senjata.

Mereka menembak pintu kaca di pintu masuk utama, menembaki siapa pun yang mereka temui. Beberapa korban berlumuran darah, tergeletak tak berdaya di lantai.

Sementara itu, beberapa orang menerobos jendela dan mengunci pintu keluar menggunakan tangan ketika tembakan bergema di sekitar aula tersebut.

Setelah menembak orang-orang di pintu masuk, para pelaku penembakan berjalan ke dalam aula tepat ketika ratusan orang mulai duduk untuk menonton konser.

"Beberapa orang mengira itu semacam efek khusus," kata salah satu saksi, Anastasia Rodionova, kepada Reuters. "Kemudian saya melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana orang-orang berjatuhan dan ada tembakan."

"Nalurimu untuk mempertahankan diri muncul, matamu melebar, ke mana aku bisa lari? Lalu seseorang berteriak kepada kami, bangun, jangan berbaring, atau mereka akan menembak kami semua sekarang."

Rodionova menyebut beberapa pria berhasil mendobrak pintu jalan dan melarikan diri. Pengeras suara kemudian mengumumkan konser tersebut dibatalkan karena alasan teknis dan orang-orang diminta meninggalkan aula.

Bergegas melarikan diri

Video yang telah diverifikasi menunjukkan orang-orang berlarian menuju pintu keluar ketika tembakan berulang kali dilepaskan. Para pelaku penembakan berjalan melewati ruang konser sambil membidik dan menembaki orang.

"Mereka mulai menembaki kami. Saya terjatuh ke lantai," kata seorang wanita yang terluka dari ranjang rumah sakit Moskow kepada media BRIEF. "Seorang gadis di sebelahku terbunuh."

Beberapa orang berlari untuk menghindari para pelaku, sementara yang lainnya meringkuk di belakang kursi di dalam aula. Seorang wanita mengatakan dirinya menyuruh temannya untuk berbaring di belakang kursi ketika suara tembakan semakin keras.

Penyelidik Rusia kemudian mengatakan para pelaku penembakan itu mulai membakar gedung tersebut. Keterangan dari beberapa saksi mengungkapkan mereka menuangkan semacam cairan ke kursi dan tirai sebelum membakarnya.

Para saksi juga menceritakan mereka melompati api untuk menghindar dari kobaran api yang dengan cepat menyebar ke area seluas 12.900 meter persegi itu.

"Mereka menembak. Kami berada di sudut jauh," kata Andrei, salah satu saksi, kepada Reuters di lokasi kejadian. "Kami melewati jalur darurat ke belakang."

Atap bangunan kemudian mulai runtuh dan ratusan petugas pemadam kebakaran berjuang berjam-jam untuk memadamkan api yang melahap seluruh aula. Yang tersisa dari kebakaran itu hanyalah balok penyangga besi dan rangka baja kursi.(han)