8 Petugas KPPS di Magetan Jatuh Sakit, 1 Meninggal Dunia
NUSADAILY.COM - MAGETAN - Proses pemungutan suara yang panjang dan melelahkan di Magetan, Jawa Timur, pada Rabu (14/2/2024) hingga dini hari tadi membuat sejumlah anggota KPPS jatuh sakit. Sebanyak 8 orang dilarikan ke IGD Puskesmas terdekat akibat kelelahan.
Istikah, Ketua Divisi Teknis Penyelenggara KPU Magetan, membenarkan adanya 8 orang KPPS yang sakit. Mereka berasal dari desa Tebon, Mojopurno, Ngariboyo, Panekan, Parang, dan Alastuwo di Kecamatan Poncol.
"Mereka memang memiliki riwayat sakit, hingga masuk angin saja. Mereka kaget karena tidak biasa bergadang mengerjakan penghitungan dan perekapan hasil pemilu di TPS masing-masing," kata Istikah, Kamis (15/02/2024).
Para petugas KPPS tersebut pingsan dan dibawa ke IGD Puskesmas terdekat. Untungnya, mereka tidak perlu dirawat inap dan bisa kembali melanjutkan penghitungan setelah pulih.
"Alhamdulillah, tidak ada yang sampai parah dan opname. Setelah dirawat di puskesmas, mereka kembali pulih dan dapat melanjutkan tugasnya," ujar Istikah.
Lebih rinci dijelaskan Istikah, satu orang anggota KPPS di desa Tebon Barat, satu di Mojopurno Kawedanan, satu di Panekan, dua di Maospati, dua di Parang, dan dua di kelurahan Alastuwo mengalami sakit.
.
"Di Kawedanan, hanya masuk angin dan setelah sembuh kembali melakukan penghitungan," imbuh Istikah.
Istikah mengakui bahwa pekerjaan KPPS membutuhkan waktu lebih lama, rata-rata hingga 24 jam, mulai dari persiapan hingga penghitungan suara.
Sementara itu, seorang anggota KPPS bernama Rita Setyaningsih, warga Kelurahan Maospati dan Aparatur Sipil Negara (ASN) aktif di Pemkab Magetan, meninggal dunia pada Senin (12/2/2024) diduga kelelahan saat menyiapkan pemungutan suara.
"Almarhum Mbak Rita mengeluh pusing, kemudian dilarikan ke UGD RSAU Efram Husada untuk menjalani perawatan. Namun, nyawanya tidak tertolong," pungkasnya. (nto).
