Pedagang Sayur di Ngawi Tewas Tertabrak Kereta Api Sancaka, Terseret Sejauh 500 Meter

Sepeda motor korban ditemukan sekitar 1 kilometer lebih jauh dari lokasi kejadian dalam kondisi hancur.

Feb 15, 2024 - 17:03
Pedagang Sayur di Ngawi Tewas Tertabrak Kereta Api Sancaka, Terseret Sejauh 500 Meter
Sri Wahyuni (40) warga desa Wonokerto Kecamatan Kedunggalar Ngawi tewas tertabrak KA Sancaka. Kamis (15/02/2024).

NUSADAILY.COM - NGAWI - Diduga tidak melihat saat kereta api melintas, pengendara sepeda motor pedagang sayur di Ngawi Jawa Timur tewas tertabrak kereta api Sancaka jurusan Jakarta-Surabaya. Korban diketahui bernama Sri Wahyuni (41) warga setempat.

Kecelakaan maut itu terjadi di perlintasan ganda kereta api tanpa palang pintu di Desa Wonokerto, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, pada Kamis (15/02/2024) sekitar pukul 09.00 WIB. 

Menurut saksi-saksi di lokasi, korban sempat diteriaki oleh warga sekitar akan adanya kereta yang melintas dari arah Jakarta menuju Surabaya. 

Sayangnya, korban malah menengok ke arah sebaliknya dari Surabaya menuju Jakarta. Saat itulah, korban langsung tertabrak oleh kereta api Sancaka.

Petugas kepolisian yang tiba di lokasi bersama sejumlah warga berusaha mengumpulkan bagian tubuh korban yang tidak utuh lagi, yang terseret sejauh 500 meter dari tempat kejadian. 

Sementara itu, sepeda motor korban ditemukan sekitar 1 kilometer lebih jauh dari lokasi kejadian dalam kondisi hancur total.

"Sempat diteriaki warga, namun korban malah menengok ke kiri dan tertabrak kereta. Korban terseret sejauh 500 meter, motornya terseret sampai 1 kilometer lebih," kata AKP Juwahir, Kapolsek Kedunggalar.

Kereta api Sancaka setelah kejadian tersebut melanjutkan perjalanan, sementara petugas melakukan olah TKP di perlintasan ganda tanpa palang pintu tersebut. 

Jenazah korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soeroto Ngawi untuk proses lebih lanjut.

"Kecelakaan harap menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati saat melintas di perlintasan kereta api, serta untuk mematuhi rambu-rambu keselamatan yang telah ditetapkan," pungkas Juwair.