Thailand Selatan Diguncang Bom

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Serangan bom di wilayah Thailand selatan yang dilanda pemberontakan, menewaskan dua orang dan melukai empat orang. Dilansir kantor berita AFP melalui detikcom, Selasa (29/8/2023), seorang pejabat senior setempat mengatakan kepada AFP, bahwa rentetan ledakan bom tersebut terjadi di distrik Yarang di provinsi Pattani pada Senin (28/8) malam, ketika pasukan keamanan berpatroli di daerah tersebut.

Konflik tingkat telah terjadi selama dua dekade di provinsi-provinsi paling selatan di Thailand. Para militan di wilayah-wilayah mayoritas Muslim tersebut kerap melakukan serangan seiring mereka berjuang untuk mendapatkan otonomi yang lebih besar dari negara tersebut.

"Dua orang dipastikan tewas dan empat orang lainnya terluka dalam ledakan itu," kata Gubernur Pattani, Pateemoh Sadeeyamu kepada AFP.

Media lokal melaporkan bahwa ledakan bom pertama menargetkan sebuah mobil polisi dan diikuti oleh beberapa ledakan lainnya yang mengenai tiang listrik di daerah tersebut.

Gubernur Pattani mengatakan penyelidikan atas serangan itu sedang dilakukan. Rekaman di media sosial menunjukkan area dekat lokasi ledakan terbakar, dan beberapa suara tembakan terdengar.

Lebih dari 7.000 orang telah tewas dalam pemberontakan sejak tahun 2004 dan 13.500 orang terluka, menurut Deep South Watch, sebuah think tank lokal.

Wilayah selatan secara budaya berbeda dari Thailand yang mayoritas penduduknya beragama Buddha, yang menguasai wilayah yang berbatasan dengan Malaysia tersebut lebih dari satu abad yang lalu.(*)