Demo Dukung Palestina di Inggris Dihadiri 300 Ribu Orang

Sekitar 300.000 orang melakukan unjuk rasa di ibu kota Inggris pada Sabtu 11 November 2023. Demo dari para pendukung pro-Palestina itu menyerukan gencatan senjata di Gaza.

Nov 13, 2023 - 12:15
Demo Dukung Palestina di Inggris Dihadiri 300 Ribu Orang

NUSADAILY.COM -LONDON - Sekitar 300.000 orang melakukan unjuk rasa di ibu kota Inggris pada Sabtu 11 November 2023. Demo dari para pendukung pro-Palestina itu menyerukan gencatan senjata di Gaza.

Dilansir dari medxom.id, pihak berwenang khawatir akan terjadi masalah karena "Pawai Nasional untuk Palestina" dijadwalkan bertepatan dengan Hari Gencatan Senjata, yang merupakan peringatan tahunan Inggris atas kematian mereka dalam perang. Namun beberapa puluh pedemo dikabarkan ditangkap.

Aksi protes dimulai setelah mengheningkan cipta selama dua menit di tugu peringatan perang The Cenotaph di pusat kota London pada pukul 11.00 waktu setempat. Juru bicara kepolisian mengatakan sekitar 300.000 orang diperkirakan akan ambil bagian.

Kerumunan besar pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina hitam, merah, putih dan hijau dan mengangkat tinggi-tinggi plakat yang menyatakan “Hentikan Pemboman Gaza”, hanya sebulan sejak serangan Hamas menewaskan lebih dari 1.200 orang dan menyandera sekitar 240 orang, menurut Israel.

Kampanye militer Israel sebagai tanggapan selama lima minggu telah menyebabkan lebih dari 11.000 orang di Gaza tewas, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di wilayah pesisir tersebut.

Saat pawai dimulai, para pengunjuk rasa meneriakkan “bebaskan Palestina” dan “gencatan senjata sekarang”.

"Lupakan sikap politik, lupakan hal lainnya, Anda tidak bisa berdiam diri ketika orang-orang terbunuh,” kata Shiraz Bobra, 41, yang melakukan perjalanan dari Leicester, Inggris tengah, kepada AFP. Dia menambahkan bahwa dia akan datang setiap minggu sampai gencatan senjata diberlakukan.

 

Baca: Pemasok Senjata Inggris dan AS Digeruduk Pengunjuk Rasa Pro-Palestina.

Gavin Searle, seorang direktur televisi berusia 58 tahun dari Hastings di Inggris selatan, mengatakan dia datang “untuk menunjukkan solidaritas terhadap Palestina ketika terjadi ketidakadilan besar-besaran.”

Pastor Katolik Roma Pastor John McGowan menambahkan: “Saya turut prihatin terhadap warga Palestina karena tanah mereka diduduki dan penjajahnya kejam dan mengatakan ia mengharapkan solusi dua negara”.(*)