PKB Sebut Koalisi Bubar Jalan Kalau Tak Ada Kabar hingga September, Ancaman atau Guyonan?

Jazilul mengakui sejauh ini belum ada perkembangan signifikan pasca Partai Golkar dan PAN bergabung bersama mereka. Ia menyebut mereka sejauh ini baru sebatas berkomunikasi dan belum ada pertemuan resmi empat partai itu.

Aug 26, 2023 - 17:49
PKB Sebut Koalisi Bubar Jalan Kalau Tak Ada Kabar hingga September, Ancaman atau Guyonan?

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid berkelakar soal keberlanjutan koalisi pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Ia menyebut apabila hingga awal September ini tidak ada kabar signifikan, maka kemungkinan mereka bubar.

"Kalau tidak ada kabar sampai awal September mungkin kabarnya bubar kali ya," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/8).

Jazilul mengakui sejauh ini belum ada perkembangan signifikan pasca Partai Golkar dan PAN bergabung bersama mereka. Ia menyebut mereka sejauh ini baru sebatas berkomunikasi dan belum ada pertemuan resmi empat partai itu.

Jazilul menyebut agenda pertemuan itu akan diinisiasi oleh ketua umum empat parpol tersebut. Ia pun meminta publik untuk menunggu perkembangan lebih lanjut.

"Kalau sudah duduk secara resmi, saya pikir akan ada perkembangan yang lebih signifikan. Jadi sejak diumumkan belum ada yang signifikan," ujarnya.

Adapun Prabowo kini telah didukung dua partai parlemen dan satu parpol non parlemen dalam pencalonannya sebagai presiden di 2024.

Tiga partai tersebut yakni PAN, Golkar, dan PBB. Sementara, PKB sebagai rekan koalisi awal Gerindra hingga kini belum mengumumkan dukungannya kepada Prabowo.

Sumber internal PKB menyebut dukungan partainya ke Prabowo akan resmi diumumkan bersamaan dengan pengumuman cawapres. Teranyar, Cak Imin mengaku menerima sinyal tawaran cawapres dari Ganjar sebagai capres yang diusung PPP.

Hal itu diungkap Cak Imin saat dirinya bertemu Ganjar di sebuah kafe di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (18/8). Namun, Cak Imin mengklaim belum bisa menjawab ajakan dari Ganjar tersebut.

PKB Akui Tergoda Masuk Radar Cawapres Ganjar

Sebelumnya, Jazilul Fawaid mengaku tergoda dengan masuknya nama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai sosok potensial cawapres Ganjar Pranowo.

Sejauh ini PKB dengan PDIP berada di poros yang berbeda, PDIP mengusung Ganjar sementara PKB di poros Prabowo Subianto.

"Kan sudah ada disebutkan Gus Muhaimin itu lima kandidat radar di PDIP. Apanya lagi yang mau di-test? Justru kita tergoda, godaan besar untuk PKB itu," ucap Jazilul di Kompleks Parlemen, Rabu (23/8).

Jazilul menyebut PDIP dengan PKB merupakan kawan lama. Ia mengatakan PKB juga memperhitungkan nama Cak Imin yang masuk dalam radar cawapres Ganjar.

Jazilul pun menyampaikan PKB akan memantau respons dari publik hingga PDIP dan PPP selaku partai politik pengusung Ganjar.

"Jadi kalau publik melihat, 'wah udah pantas nih' itu publik, tapi kalau ketua umumnya bilang, Bu Mega bilang pantas, Gus Imin bilang pantas, PPP bilang pantas, ya bisa berangkat," katanya.

Meski demikian, ia menegaskan PKB berkomitmen dengan koalisi yang telah dibangun bersama Gerindra. Kini mereka masih berfokus merampungkan pembicaraan dengan Gerindra selaku rekan koalisi.

"Tapi PKB enggak goyang, masih tetap fokus menyelesaikan pembicaraan dengan Gerindra," ujar dia.

Jelang Pilpres 2024, PKB tergabung dalam koalisi bersama Gerindra, Golkar, PAN, dan PBB mengusung Prabowo Subianto.

Namun, teranyar Cak Imin bertemu dengan bakal capres PDIP Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan itu Ganjar menghadiahi sepasang Lovebird bermotif merah-hijau ke Cak Imin.

Ganjar menjelaskan makna di balik pemberian Lovebird itu. Ia menyebut Lovebird merupakan jenis burung yang setia.

"Lovebird itu setia, jadi kalau dia mati, pasangannya bisa ikut mati. Dan ini spesial Cak, Lovebird-nya berwarna merah dan hijau," ucap Ganjar.(han)