Denny Sumargo Lawan Verny Hasan, Kalina Octarani Jadi Saksi

NUSADAILY.COM -JAKARTA - Aktor Denny Sumargo resmi melaporkan Verny Hasan terkait dugaan pencemaran nama baik. Aktor dan mantan pebasket nasional itu bakal menjalani pemeriksaan pekan depan.

Dilansir dari medcom.id, laporan Denny dibuat setelah Verny Hasan kembali mengungkit tes DNA yang dulu dia lakukan. Hasil tes menunjukkan Denny Sumargo bukan ayah kandung dari anak yang dikandung Verny.

Saya sudah dapat informasi bahwa ini akan ditangani oleh pihak Polda Metro. Dan untuk agenda pemeriksaannya itu minggu depan akan diperiksa. Kita lagi coba cocokkan jadwal dulu antara penyidik dengan klien kami. Karena klien kami sedang padat agendanya. Nanti kita sesuaikan untuk pemeriksaan korban," kata Sogi Bagaskara selaku kuasa hukum Denny Sumargo di Jakarta.

Dalam laporan awal, Sogi menyebut pihaknya sudah menyerahkan barang bukti terkait pencemaran nama baik yang dilakukan Verny. Denny juga mengajukan saksi ahli dan dari rekan artis yaitu, Kalina Oktarani.

"Lebih dari dua alat bukti kita sampaikan. Paling nanti akan ada tambahan saksi dari salah satu publik figur juga," ucapnya.

Kalina bakal menjadi saksi karena dianggap tahu persis masalah yang dulu menimpa Denny Sumargo dan Verny Hasan.  

Sementara ini ada tiga ya dan juga kemungkinan nanti ada saksi ahli. Cuma untuk publik figurnya kita rencana yang akan dimintai keterangan itu Kalina Oktarani. Karena dia tahu persis. Dia cukup dekat dengan Densu," jelasnya.

Sogi menegaskan saat ini Denny belum berpikir jalan damai. Dia merasa sudah sangat dirugikan akibat penyataan Verny Hasan di media sosial.

"Ini berdampak sangat luar biasa buat dia. Ini udah 10 tahun, enam tahun pertama kasus ini mencuat itu dia sangat mengalami kerugian yang luar biasa, dia mengalami kesusahan. Bahkan dia harus jual apartemennya di Jakarta Barat untuk bertahan hidup. Satu pun media nggak ada yang percaya dia saat itu. Padahal belum terbukti itu anak dia," jelasnya.

"Maka pada saat dia tahu dia mengungkit luka lama lagi, dia kan kondisinya lagi di Singapura kemarin. Dia menghubungi saya, malam itu juga dia minta ketemu, tanda tangan kuasa, besok kita harus laporkan dia. Karena kita sudah berikan peringatan," tutupnya.(*)