Penembakan di Ceko Tewaskan 11 Orang

Penembakan terjadi di sebuah universitas di pusat kota Praha, Ceko. 11 orang, termasuk pelaku penembakan dilaporkan tewas dalam kejadian ini.  

Dec 22, 2023 - 06:15
Penembakan di Ceko Tewaskan 11 Orang

NUSADAILY.COM – PRAHA - Penembakan terjadi di sebuah universitas di pusat kota Praha, Ceko. 11 orang, termasuk pelaku penembakan dilaporkan tewas dalam kejadian ini.

 

Dilansir dari medcom.id, layanan penyelamatan medis Praha mengatakan bahwa “secara total, kami merawat 11 orang luka berat, 8 luka sedang, dan 5 luka ringan.”

 

“Pasien terakhir meninggalkan lokasi kejadian dengan ambulans pada pukul 16.56. Sayangnya, ada juga 10 orang tewas di tempat ditambah penyerangnya,” tambahnya.

 

"Pihak berwenang mengatakan pelaku penembakan telah dilenyapkan setelah pembantaian tersebut," laporan dari media lokal, yang dikutip Guardian, Kamis 21 Desember 2023.

 

Seluruh area di sekitar Jan Palach Square telah ditutup saat tim pertolongan pertama berupaya membantu para korban di Fakultas Seni Universitas Charles.

 

“Berdasarkan informasi awal, kami dapat memastikan bahwa ada orang tewas dan terluka di lokasi kejadian,” kata polisi dalam pernyataan di X.

 

"Kami mengimbau warga untuk tidak tinggal di sekitar lokasi dan tidak meninggalkan rumah," sebut pihak kepolisian.

 

Rekaman dari tempat kejadian menunjukkan para siswa melarikan diri dari gedung dengan tangan terangkat ke udara. Karyawan universitas diperingatkan bahwa penembak mungkin bergerak di sekitar gedung, kata seorang saksi mata kepada Radio Liberty.

 

Adapun seluruh bangunan saat ini sedang dievakuasi dan terdapat beberapa korban tewas dan puluhan luka-luka.

 

Polisi belum merilis deskripsi pelaku penembakan, dan belum jelas apa motifnya.

 

Jan Lipavský, menteri luar negeri Ceko, mengatakan dia “terkejut dengan kejadian mengerikan di Fakultas Seni Universitas Charles”.

 

“Saya turut berbela sungkawa kepada keluarga korban. Saya memikirkan mereka yang terluka, orang-orang yang mereka cintai, para pelajar dan semua orang yang terkena dampak tindakan mengerikan ini,” pungkas Lipovksy.(*)