PDIP Sebut Ada Algoritma yang Kunci Suara Ganjar-Mahfud Maksimal 17 Persen

"Misalnya dimasukkannya suatu algoritma untuk nge-lock perolehan Pak Ganjar itu hanya maksimum 17 persen," kata Hasto di Election Talk FISIP UI, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/3).

Mar 8, 2024 - 12:43
PDIP Sebut Ada Algoritma yang Kunci Suara Ganjar-Mahfud Maksimal 17 Persen

NUSADAILY.CO.ID – JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut ada algoritma yang sengaja digunakan untuk menghalangi perolehan suara Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024. 

Karena itu, suara Ganjar-Mahfud hanya bisa menembus maksimal 17 persen.

Hasto mengatakan hal itu ia ketahui setelah bicara dengan sejumlah pakar teknologi informasi. Namun, ia tak menyebut siapa dan dari mana pakar tersebut.

"Misalnya dimasukkannya suatu algoritma untuk nge-lock perolehan Pak Ganjar itu hanya maksimum 17 persen," kata Hasto di Election Talk FISIP UI, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/3).

Dia berkata ada pula gangguan siber dalam proses unggah form C1. Kemudian, kata Hasto, ada juga penjegalan terhadap data hitung cepat atau quick count.

Hasto mengatakan perlu ada audit forensik dan meta. Menurutnya, gangguan-gangguan ini menggagalkan kemungkinan pilpres dua putaran.

"Ini yang kami lakukan sebagai bagian dari temuan-temuan yang sangat penting. Bahkan menurut pakar IT tersebut pemilu seharusnya berlangsung dua putaran," ujarnya.

Hasto mengatakan kubu 03 terus menjalin komunikasi dengan semua pihak merespons gangguan tersebut. Mereka juga membuka komunikasi dengan tim Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"Kami terus melakukan komunikasi, termasuk dengan beberapa partai politik di dalam menyikapi hal ini. Bahkan, tadi kan juga ada Pak Sudirman Said yang mewakili pasangan 01, kami banyak juga diskusi dengan Pak Sudirman Said," ucapnya.

Menurut hasil quick count sejumlah lembaga survei, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dinyatakan unggul jauh dari Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD secara nasional.

Prabowo-Gibran bahkan mendapatkan rata-rata suara di atas 57 persen. Pilpres 2024 pun diprediksi satu putaran.

Pidato Hasto di UI

Sebelumnya, Hasto Kristiyanto menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melipatgandakan kekuatan 'nomor 2' dengan kekuatan dan pengaruhnya.

"2 tambah 2 itu bukan 4 tapi sama dengan Pak Jokowi. Sebab Pak Jokowi lah yang melipatgandakan kekuatan nomor 2. Betul tidak? Nah itu yang terjadi," kata Hasto dalam pidatonya di Election Talk FISIP UI, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/3)

Hasto tak merinci diksi 'nomor 2' dalam pernyataannya tersebut.

Namun, nomor 2 dalam Pilpres 2024 identik dengan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Jokowi dalam hal ini kental disorot mendukung Prabowo-Gibran lantaran anaknya, Gibran menjadi cawapres.

Hasto mengatakan angka 4 sebagai angka yang istimewa. Angka 4 ini ia singgung merujuk acara diskusi Election Talk FISIP UI sudah digelar 4 kali.

Bagi Hasto, angka 4 memiliki derivatif dari angka 1 dan 3, bukan hasil dari 2 ditambah 2.

"Derivatifnya itu 1 dan 3. Perpaduan kekuatan untuk menjawab tadi berbagai opsi-opsi ke depan. Tapi saya tidak mengenal derivatif 4 itu 2 tambah 2 saya nggak mengenal," kata dia.

Di sisi lain, Hasto mengatakan ada pertarungan antara partai ideologis dengan parpol elektoral ke depannya.

Ia menilai partai elektoral didesain sekadar untuk memenangkan pemilu tampa peduli kaderisasi hingga pelembagaan partai.

"Hanya sebagai mesin kemenangan. Siapapun yang punya dana, siapapun yang punya kekuasaan. Kalau ini kita tidak melakukan koreksi, parpol ideologis akan hilang. Nah kalau ini kita biarkan enggak bangun suatu opsi-opsi ini, [partai] yang elektoral akan menang," kata dia.(han)