PBNU Diduga Arahkan Pengurus Dukung 02, Ganjar Bilang Begini

"Saya yakin Gus Yahya bisa melaksanakan itu [netralitas], Gus Yahya kan aktivis dan saya kenal dekat dengan beliau. Pasti Gus Yahya bisa menjaga netralitas," kata Ganjar di Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).

Jan 24, 2024 - 07:19
PBNU Diduga Arahkan Pengurus Dukung 02, Ganjar Bilang Begini

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo meyakini Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bisa menjaga netralitas sesuai sikap organisasi mereka di Pilpres 2024.

Ganjar merespons sejumlah pengakuan pengurus NU, baik di tingkat pusat maupun daerah, terkait arahan tidak tertulis untuk mendukung paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Ganjar meyakini Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf bisa menjaga netralitas NU di Pilpres.

"Saya yakin Gus Yahya bisa melaksanakan itu [netralitas], Gus Yahya kan aktivis dan saya kenal dekat dengan beliau. Pasti Gus Yahya bisa menjaga netralitas," kata Ganjar di Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).

Ganjar mengaku belum mengetahui pasti soal kabar mobilisasi PBNU untuk mendukung Prabowo-Gibran.

Dia hanya mendengar sayup-sayup dukungan tersebut saat harlah Muslimat NU pada 20 Januari lalu di GBK, Jakarta.

"Saya belum mendengar, cuma kemarin waktu ulang tahun saja ada kode-kode, kalau kita yang politisi pasti paham," katanya.

Namun, politikus PDIP itu meyakini bahwa semua warga Nahdiyyin memiliki kebebasan untuk menentukan pilihan.

Terlebih saat ini, mereka tersebar dan ada di semua tim pemenangan capres-cawapres.

"Bahwa kader NU ada di mana-mana karena punya pilihan, ya memang sunatullah-nya begitu," kata Ganjar.

Sebuah potongan video viral di media sosial X sebelumnya memperlihatkan seorang petinggi NU di tingkat wilayah diduga sedang memberi arahan dari PBNU untuk mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 dalam bus saat acara Harlah Muslimat NU pada 20 Januari lalu.

Terpisah, Rais Syuriyah PCNU Kota Semarang, Hanief Ismail mengaku mendapat amanat dari PBNU agar Pilpres 2024 berlangsung satu putaran, dan nominasi tinggi untuk adalah paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Soal dugaan arahan amanat atau dawuh dari PBNU itu sebelumnya sempat pula diungkap Nadirsyah Hosen (Gus Nadir) dalam wawancara yang disiarkan via Youtube beberapa waktu lalu.

Dalam potongan video wawancara Gus Nadir yang tersebar di media sosial mengatakan bila PBNU mengumpulkan seluruh pengurus mulai dari tingkat cabang dan wilayah seluruh Indonesia di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Ia mengatakan Gus Yahya dan Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar turut hadir pada pertemuan tersebut.

"Mungkin sekitar tanggal 7. Setelah Haul Gus Dur di Tebuireng. Kemudian saya dengar ada pertemuan itu. Saya sendiri kan enggak hadir ya. Saya bukan pengurus lagi. Tapi itu saya dapat informasi. Enggak cuma satu yang ngomong. Banyak, bahkan kalimatnya diucapkan sama," kata Gus Nadir, Kamis (18/1).(han)