Jokowi Sebut Ideologi Pancasila Buat Kepemimpinan Indonesia Diakui Negara-negara Lain

Jokowi mengatakan sebagai negara besar, Indonesia harus sejajar dengan bangsa-bangsa lain. Indonesia harus berkolaborasi dengan negara manapun.

Jun 1, 2023 - 17:57
Jokowi Sebut Ideologi Pancasila Buat Kepemimpinan Indonesia Diakui Negara-negara Lain
Presiden Joko Widodo/ ist

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut ideologi Pancasila membuat kepemimpinan Indonesia diakui oleh negara-negara lain. Kesuksesan Indonesia dalam gelaran Presidensi G-20 hingga KTT ASEAN menjadi bukti nyata keampuhan Pancasila.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam pidato di peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/6/2023).

"Ideologi Pancasila membuat kepemimpinan Indonesia diterima dan diakui dunia. Presidensi G-20 yang telah sukses dilaksanakan, Keketuaan ASEAN tahun ini merupakan bukti nyata bahwa Pancasila bukan hanya utama untuk Indonesia tapi juga sangat relevan untuk dunia," kata Jokowi.

BACA JUGA : Pemkot Pasuruan Face Off Gedung Pancasila

Jokowi mengatakan sebagai negara besar, Indonesia harus sejajar dengan bangsa-bangsa lain. Indonesia harus berkolaborasi dengan negara manapun.

"Kita siap bekerja sama, siap memimpin, kita ingin bekerja sama, kita ingin berkolaborasi dengan negara mana pun dan menjadi titik temu serta jembatan dari perbedaan-perbedaan yang ada di dunia," katanya.

Dalam pidatonya itu, Jokowi juga bicara mengenai pentingnya kesinambungan dalam membangun bangsa. Jokowi berpesan agar pemimpin Indonesia selanjutnya membangun Indonesia seperti yang dilakukan pemerintah saat ini. Awalnya, Jokowi bicara mengenai ideologi Pancasila adalah warisan dari Presiden RI pertama Ir Soekarno yang harus dipegang dalam membangun negara.

Kemudian, Jokowi mengingatkan bahwa saat ini perlu adanya kesinambungan dalam pemerintah. Menurut Jokowi, personel dalam pemerintah bisa berganti tapi perjuangan pembangunan saat ini tidak boleh berhenti.

"Saat ini kita masih terus berjuang untuk menghadirkan pembangunan yang adil dan merata ini butuh kesinambungan dan keberlanjutan, personel dalam pemerintah bisa berganti, tapi perjuangan tak boleh berhenti," kata Jokowi dalam pidatonya.

Jokowi mengingatkan perihal kesejahteraan rakyat. Dia juga mengatakan pentingnya kelanjutan pemerintah setelahnya membangun Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Keadilan, pemerataan, dan kesejahteraan adalah yang ingin kita wujudkan melalui reformasi struktural, peningkatan kualitas SDM, hilirisasi industri, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara," ucapnya,

Menurutnya, hal itu dilakukan demi seluruh warga Indonesia mendapat kesejahteraan. Rakyat di luar Pulau Jawa, katanya, harus merasakan pembangunan.

"Kita ingin kekayaan alam negeri bermanfaat maksimal bagi hilirisasi kesejahteraan rakyat, kita ingin rakyat di luar Jawa juga merasakan manfaat yang signifikan dari pembangunan yang ada," pungkasnya. (ros)