Hetifah Sjaifudian Bicara Peluang Pemilu Digelar 2024

Mar 7, 2023 - 20:05
Hetifah Sjaifudian Bicara Peluang Pemilu Digelar 2024
Hetifah Sjaifudian (Foto: Istimewa)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Bicara peluang pemilu digelar 2024 masih 50:50. Golkar meminta tidak perlu spekulasi.
"Saya kira, kita semua tidak perlu berspekulasi. Semua taat ketatanegaraan," kata Waketum Partai Golkar Hetifah Sjaifudian kepada wartawan, Senin (6/3/2023).

Hetifah menekankan pemilu 5 tahun sekali yang telah diatur undang-undang. Lagipula menurutnya, tahan pemilu sudah dirancang oleh KPU dan tidak ada hambatan sejauh ini.

BACA JUGA : Respon Presiden Jokowi Tentang Penundaan Pemilu 2024

"Konstitusi sudah jelas, Pemilu setiap 5 tahun.
Undang-Undang Pemilu juga sudah mengatur, agar amanat konstitusi bisa berjalan lancar. KPU juga sudah dan sedang mengorganisasikan tahapan Pemilu 2024. Dan sejauh ini tidak ada hambatan yg mengancam jalannya pelaksanaan," ucapnya.dilanisr dari detik.com

Meskipun ada hambatan, kata Hetifah, sudah menjadi tugas semua pihak untuk menyelesaikan. Dia menilai perlunya saling sinergi semua pihak untuk menyukseskan pemilu 2024.

"Kalaupun ada hambatan-hambatan, ya menjadi tugas kita semua anak bangsa salin ukur tangan untuk mengatasi semua hambatan.
Begitu indahnya kita berbangsa dan bernegara. Semua saling dukung untuk suksesnya agenda negara," ucapnya.

Sebelumnya, Romahurmuziy bicara terkait potensi pemilu 2024 masih 50:50. Terlepas dari adanya putusan PN Jakarta Pusat soal penundaan pemilu, dia tidak yakin pemilu digelar pada 2024.

"Potensi tertunda menurut saya sampai hari ini masih ada dan bisa dikatakan pemilu berjalan atau tidak di 2024 peluangnya masih 50:50. Soal otoritas semua memastikan, misalnya (pemilu digelar tepat waktu), tidak membuat pemilu pasti digelar 2024," jelas Romy dalam acara Bimtek Anggota DPRD PPP se-Jatim di Surabaya, dilansir detikJatim, Senin (6/3/2023).

BACA JUGA : KPU Optimis Menang dalam Banding Putusan soal Tunda Pemilu...

Romy menambahkan, PPP sendiri siap dengan segala keputusan terkait pemilu. Entah pemilu digelar tepat waktu atau pemilu ditunda.

"Kalau persiapan kami sudah lebih dari siap," tambahnya.
Romy meminta semua pihak untuk menghormati putusan PN Jakpus. Terlebih lagi putusan tersebut belum inkrah.

"Keputusan PN Jakpus itu kan sebagai keputusan hukum, ya harus kita hormati. Tetapi kalau ada putusan hukum yang melakukan penundaan ya harus kita hormati dan kita jalankan," ungkapnya.(ris)