Empat Orang Anak Dilaporkan Hilang Akibat Kecelakaan Pesawat di Hutan Amazon Sebulan Lalu, Keempatnya Diyakini Masih Hidup

Keempat anak itu telah berkeliaran di hutan sejak kecelakaan pesawat ringan di tenggara Kolombia yang merenggut nyawa pilot, seorang pemimpin pribumi dan ibu mereka pada 1 Mei.

May 30, 2023 - 20:56
Empat Orang Anak Dilaporkan Hilang Akibat Kecelakaan Pesawat di Hutan Amazon Sebulan Lalu, Keempatnya Diyakini Masih Hidup
Hutan Amazon

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Empat anak dilaporkan hilang akibat kecelakaan pesawat di Amazon Kolombia hampir sebulan lalu. Keempat anak itu diyakini masih hidup saat ini.

Dilansir AFP Selasa (30/5/2023), keempat anak itu telah berkeliaran di hutan sejak kecelakaan pesawat ringan di tenggara Kolombia yang merenggut nyawa pilot, seorang pemimpin pribumi dan ibu mereka pada 1 Mei.

Gambar satelit mengungkapkan petunjuk tentang jalan yang telah diambil anak-anak itu, dan penyelamat sejak itu menemukan beberapa barang mereka, tempat berlindung sementara dan buah yang setengah dimakan.

BACA JUGA : Karyawan Amazon Bakal Mogok Kerja Usai Diminta Balik ke...

Minggu lalu, mereka menemukan sepasang sepatu dan popok.

"Berdasarkan bukti, kami menyimpulkan bahwa anak-anak itu masih hidup," kata pemimpin tim penyelamat Jenderal Pedro Sanchez kepada W Radio.

"Jika mereka mati, akan mudah menemukannya karena mereka akan diam" dan anjing pelacak akan menemukan mereka, tambahnya.

Sekitar 200 tentara dan penduduk asli yang mengetahui medan sedang menyisir kawasan hutan lebat seluas sekitar 320 kilometer persegi (124 mil persegi) -- sekitar dua kali ukuran Washington, D.C.

Sanchez mengatakan itu aneh, anak-anak tidak berhenti meskipun angkatan udara membuang 10.000 selebaran ke hutan dengan instruksi dalam bahasa Spanyol dan bahasa Pribumi mereka sendiri menyuruh mereka untuk tetap tinggal.

Selebaran itu juga berisi tips bertahan hidup, dan militer juga telah menjatuhkan paket makanan dan air kemasan untuk anak-anak.

Jenderal tersebut mengatakan bahwa tim pencari percaya mereka berada dalam jarak 100 meter (328 kaki) dari anak-anak tersebut, tetapi badai, vegetasi yang lebat, dan medan berawa mencegah mereka mencapai anak-anak tersebut.

Helikopter angkatan udara dan citra satelit digunakan dalam pencarian di daerah yang menjadi rumah bagi jaguar, puma, ular, dan predator lainnya. Anggota keluarga mengatakan anak tertua mengenal hutan dengan baik. (ros)