Karyawan Amazon Bakal Mogok Kerja Usai Diminta Balik ke Kantor

Karyawan Amazon telah mengumumkan rencana untuk mogok kerja imbas kebijakan kembali kerja dari kantor. Mogok kerja ini juga menjadi tanda ketegangan yang meningkat di tengah para pekerja setelah Amazon melakukan beberapa kali PHK massal.

May 25, 2023 - 06:00
Karyawan Amazon Bakal Mogok Kerja Usai Diminta Balik ke Kantor
ilustrasi Amazon office (businessinsider.com)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Karyawan Amazon telah mengumumkan rencana untuk mogok kerja imbas kebijakan kembali kerja dari kantor. Mogok kerja ini juga menjadi tanda ketegangan yang meningkat di tengah para pekerja setelah Amazon melakukan beberapa kali PHK massal.

Pekerja yang berpartisipasi pada pemogokan ini memiliki dua tuntutan utama. Pertama, meminta Amazon untuk menempatkan dampak iklim di garis depan pengambilan keputusannya, dan kedua memberikan fleksibilitas yang lebih besar tentang bagaimana dan di mana karyawannya bekerja.

Dilansir dari CNN, Rabu (23/5/2023), pemogokan dijadwalkan pada 31 Mei 2023 mulai siang hari. Pemogokan kerja massal ini akan terjadi jika setidaknya 1.000 pekerja setuju untuk berpartisipasi.

"Saya pikir harapan dari pemogokan ini benar-benar untuk mengirimkan pesan yang jelas kepada pimpinan bahwa kami mengharapkan tindakan nyata dari mereka pada sejumlah masalah. Kami membutuhkan pengambilan keputusan jangka panjang yang lebih baik yang menguntungkan tidak hanya karyawan tetapi juga komunitas yang kami layani," kata seorang pekerja perusahaan Amazon yang berbasis di Los Angeles.

Tindakan kolektif dari pekerja muncul setelah Amazon memangkas puluhan ribu pekerjanya mulai akhir tahun lalu di tengah ketidakpastian ekonomi yang lebih luas. Menurut data perusahaan, tahun ini mereka telah memberhentikan 27.000 pekerja.

Pada saat yang sama, Amazon dan perusahaan teknologi lainnya mencoba menerapkan sistem kembali kerja dari kantornya. Pada Februari, Amazon mengatakan ribuan pekerjanya harus berada di kantor setidaknya tiga hari seminggu, mulai 1 Mei.

Salah satu kelompok internal yang memelopori pemogokan minggu depan adalah Amazon's Employees for Climate Justice (AECJ). Ini merupakan kelompok yang sama yang mengorganisir protes yang mengecam perusahaan karena tidak bertindak terhadap perubahan iklim pada 2019.

Soal rencana mogok, pihak Amazon menyatakan akan menghormati hak-hak karyawan, termasuk mogok kerja untuk menyampaikan pendapat. "Kami menghormati hak karyawan kami untuk mengungkapkan pendapat mereka," Rob Munoz, juru bicara Amazon.

Menanggapi kekhawatiran karyawan tentang kembali ke kantor, Munoz mengatakan perusahaan telah mengalami beberapa minggu yang luar biasa dengan lebih banyak karyawan di kantor.

"Ada energi yang baik di kampus dan di pusat kota seperti Seattle di mana kami memiliki kehadiran yang besar. Kami telah mendengar ini dari banyak karyawan dan bisnis di sekitar kantor kami," kata Munoz.(eky)