Potret Petani Magetan Saat Musim Kemarau

Aug 11, 2023 - 22:47
Potret Petani Magetan Saat Musim Kemarau
Foto : Kemarau para petani di Desa Joketro Kecamatan Parang Magetan pilih menjadi penambang pasir dan batu di sungai. Jumat (11/08/2023).

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Tak ada yang bisa dikerjakan saat musim kemarau,sejumlah petani di Kabupaten Magetan Jawa Timur lebih memilih menjadi buruh bangunan atau menjadi pencari pasir dan batu di sungai.

Seperti warga di desa Joketro Kecamatan Parang ini, meraka terpaksa beralih profesi menjadi pencari pasir dan batu di sungai setempat akibat sawah mereka tidak bisa di garap setiap musim kemarau.

"Laha pertanian kami setiap musim kemarau kan kering tak bisa ditanami. Terus untuk menyambung hidup ya kami cari pasir dan batu untuk dijual beli beras," kata Sulasmi, Jumat (11/08/2023).

Menurutnya jadi pencari pasir dan batu di sungai adalah kegiatan rutin mereka selama musim kemarau. Sedangkan bagi yang muda muda menjadi buruh bangunan di kota.

Tidak hanya laki-laki, para perempuan pun juga turut mencari pasir dan batu di sungai, dalam sehari mereka bisa kumpulkan 2,5 kubik pasir maupun batu yang sudah dipecah-pecah. Hasilnya akan dijual ke pedagang dengan harga Rp200 ribu rupiah.

"Tapi, tidak semua petani memilih menjadi pencari sirtu seperti kami, yang muda muda pilih menjadi buruh bangunan di kota dan baru akan kembali setelah musim penghujan atau musim tanam mas ya," kata Jumirin salah satu pencari pasir.

Menurut Jumirin, di desa Joketro ada ratusan hektar areal persawahan yang tidak dapat ditanami saat musim kemarau. Ditinggalkan begitu saja saat kemarau dan itu berlangsung sejak puluhan tahun lalu.

"Ya ratusan hektar sawah tadah hujan di sini, jika pemerintah buatkan sumur pompa mingkin kami bisa tanam saat kemarau," harapnya. (*/nto).