Tangani Persoalan Kemiskinan, Anggaran Perlindungan Sosial Digelontor Rp 476 Triliun

Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang

Jan 21, 2023 - 13:24
Tangani Persoalan Kemiskinan, Anggaran Perlindungan Sosial Digelontor Rp 476 Triliun
Menteri Sosial Tri Rismaharini bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkunjung ke Pujon, Kabupaten Malang.

NUSADAILY.COM-MALANG- Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang (Jum'at, 20/1). Risma mengajak Sri Mulyani untuk memantau sejumlah program yang direalisasikan Kemensos sepanjang 2022 lalu.

Beberapa program yang digagas Kemensos antara lain, program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA), rumah sejahtera terpadu (RST), asitensi rehabilitasi sosial (atensi) kelompok disabilitas, yatim piatu maupun permakanan lansia.

Risma menjelaskan, program PENA digagas Kemensos untuk pemuda agar berwiraswasta sehingga menciptakan kemandirian. Terlebih kelompok pemuda memiliki kesempatan panjang dalam melakukan perbaikan taraf hidup. Penerima KPM PENA tahun 2022 sebanyak 5.209 dengan rincian 238 miskin ekstrem dan 4.971 miskin, sedangkan di Malang Raya berjumlah 443 KPM.

"Karena di awal sempat ada keterbatasan anggaran, jumlah penerimanya kami batasi. Padahal butuh percepatan agar kelompok pemuda yang masuk kategori rentan sosial ini bisa segera teratasi," timpal mantan Wali Kota Surabaya itu.

Hambatan keterbatasan anggaran bisa terpecahkan setelah Kemensos mendapat akses kucuran dana dari Bank Indonesia. Kucuran dana dari bank sentral itu, kata Risma, didapat Kemensos setelah dijembatani anggota Komisi XI DPR RI, Andreas Eddy Susetyo.

"Melalui Pak Andreas ini, Kemensos diakseskan dengan BI. Akhirnya dibantulah permodalan," ungkap Risma.

Program lainnya yang dikembangkan Kemensos yakni perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) serta memberikan permodalan wirausaha kepada masyarakat kategori rentan sosial. Risma mengatakan, upaya itu bentuk penanganan menekan angka kemiskinan ekstrim melalui program rumah sejahtera terpadu (RST) yang konstruksi banguannya dirancang anti gempa.

"Rehab rumah sekaligus memberikan bantuan kewirausahaan kepada penerima manfaat," tutur Risma.

Selain itu, Kemensos juga melakukan pemberdayaan kelompok disabilitas yang memproduksi sendiri alat bantu seperti tongkat adaptif dan kursi roda cerebral palsy. "Mereka merakit sendiri buat saudara difabel. Karena alatz-alat semacam itu tidak beredar luas di pasaran," ujar dia.

Sementara itu, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati melihat  program yang dikembangkan Kemensos mengarah pada pemberdayaan masyarakat. Ia menuturkan, pada 2022 lalu, Kemenkeu menerima usulan Kemensos yang meminta tambahan anggaran Rp198 miliar.

"Kami mendukung karena Mensos melihat pemberdayaan dan penanganan kemiskinan ekstrem jadi satu paket. Sehingga program bantuan yang disalurkan bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat," ungkap Sri Mulyani.

Ia menambahkan, pmerintah mengalokasikan anggaran program perlindungan sosial sebesar Rp476 triliun melalui APBD 2023. 

"Anggaran perlindungan sosial di APBN 2023 sebesar Rp476 triliun untuk melindungi masyarakat kelompok rentan dan paling miskin. Saya bersama Bu Risma akan melihat program apa saja yang sekiranya memberikan hasil positif menekan angka kemiskinan," papar Sri Mulyani.

Ia menjelaskan besaran anggaran perlindungan sosial pada 2023 memang tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun pada 2023 memiliki komponen yang berbeda jika dibandingkan dengan 2022.

"Kondisi pada 2022 cukup berat masih menghadapi pandemi. Ditambah sejumlah guncangan seperti fluktuasi harga minyak goreng di dalam negeri," pungkasnya.(oer)