Pemkab Bangun RS Gresik Sehati, Wujud Pemerataan Kesehatan

Jul 3, 2023 - 02:46
Pemkab Bangun RS Gresik Sehati, Wujud Pemerataan Kesehatan
Pekerja sedang melakukan aktifitas di bangunan Rumah Sakit Gresik Sehati (RSGS) di Desa Slempit, Kecamatan Kedamean. Target selesai pengerjaannya pada tahun 2023 (Foto: Rif/nusadaily.com)
NUSADAILY.COM - GRESIK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik tengah membangun Rumah Sakit Gresik Sehati (RSGS) sebagai wujud pemerataan kesehatan khususnya bagi masyarakat wilayah Gresik Selatan (Kecamatan Menganti, Kedamean, Driyorejo, dan Wringinanom). Pembangunan rumah sakit yang berlokasi di wilayah Desa Slempit, Kecamatan Kedamean ini ditargetkan selesai pengerjaannya pada tahun 2023. 
Keberadaan RSGS cukup krusial, mengingat wilayah Gresik Selatan merupakan wilayah dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi, yakni 365.970 jiwa atau 28,3% dari total penduduk di Gresik (data BPS tahun 2023). Terlebih dengan jarak yang selama ini ditempuh masyarakat, untuk menuju RSUD Ibnu Sina yang berjarak sekitar 30 km.

"Saat ini kita sedang membangun RSGS di Kecamatan Kedamean. Ini adalah komitmen Pemkab Gresik dalam pemerataan pembangunan dan kesehatan. Karena di wilayah Gresik selatan yang padat penduduk, dan belum memiliki rumah sakit daerah," ujar Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, saat meninjau lokasi pembangunan.
Menurutnya, rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan, memiliki peran sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karenanya berbagai persiapan sarana pendukung seperti infrastruktur jalan juga tengah disiapkan, sehingga semua sudah siap saat RSGS beroperasi.
Sebagai informasi, pembangunan RSGS sudah direncanakan sejak tahun lalu. Nantinya, RSGS akan menjadi rumah sakit tipe C dengan kapasitas 100 bed. Hingga saat ini, pembangunan RSGS telah dimulai secara bertahap.
Diawali dengan pemadatan lahan dan sebagainya. Sedangkan untuk pekerjaan konstruksi, sudah dimulai pada bulan Juni. Setelah rampung, RSGS akan menjadi rumah sakit daerah ketiga di Kabupaten Gresik, selain RSUD Ibnu Sina yang berada di tengah Kota Gresik dan RSUD Umar Mas'ud di Pulau Bawean.
Disisi lain, berdirinya RSGS dinilai akan memaksimalkan program Universal Health Coverage (UHC). Menurut Bupati Yani, UHC di Gresik merupakan program kesehatan gratis yang sangat sukses dan besar manfaatnya.
Saat ini, tercatat UHC Gresik telah mencover 100% warga se-Kabupaten Gresik. Capaian ini menjadikan Gresik sebagai salah satu kabupaten dengan UHC tertinggi. Artinya, masyarakat ber-KTP Gresik hanya membutuhkan KTP untuk menerima pelayanan kesehatan di seluruh faskes di Kabupaten Gresik.
"UHC ini terus kita highlights. Kita ajak rapat secara langsung kepala Puskesmas di seluruh Gresik, sekaligus kita konfirmasi penguasaan puskesmas terkait program ini. Tujuan akhirnya adalah kemudahan warga Gresik dalam mengakses pelayanan kesehatan," tandasnya, Minggu (2/7/2023).
Dengan sudah berjalannya UHC dan pembangunan RSGS, diharapkan dapat menjadi angin segar bagi warga Gresik Selatan. Dua hal ini akan menjadi kombo ciamik Gresik dalam memastikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. 
"Mudah-mudahan, pembangunan RSGS dengan UHC di Pemkab Gresik yang sudah 100%, bisa memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat Kabupaten Gresik,” pungkas dia. (rif/fan/wan)