KPU Targetkan Partisipasi Masyarakat Capai 77 Persen

KPU Kota Malang menargetkan partisipasi masyarakat mencapai 77 persen memanfaatkan hak suaranya saat Pemilu Serentak 2024 nanti.

Nov 23, 2022 - 18:43
KPU Targetkan Partisipasi Masyarakat Capai 77 Persen

NUSADAILY.COM – KOTA MALANG – KPU Kota Malang menargetkan partisipasi masyarakat mencapai 77 persen memanfaatkan hak suaranya saat Pemilu Serentak 2024 nanti. Target itu didasarkan pada capaian penyelenggaraan pemilu di tahun-tahun sebelumnya. Namun tak dipungkiri pula, dalam pelaksanaan politik elektoral diwarnai pasang surut partisipasi pemilih.

 

Ketua KPU Kota Malang, Aminah Asminingtyas menyerukan agar pemilih berpartisipasi menyalurkan hak suaranya. Hal itu disampaikan saat kegiatan sosialisasi tahapan Pemilu 2024 yang digelar Selasa (22/11). Berdasarkan rekapitulasi pemutakhiran data pemilih berkelanjutan (PDPB) per Oktober, pemilik hak suara di Kota Malang mencapai 612 ribu pemilih.

 

"Jumlah pemilik hak suara mengalami penurunan dibandingkan 2019 lalu. Namun data pemilih itu masih dinamis, pemutakhiran data akan dilakukan pada Maret 2023," ujar Aminah.

 

Ia menambahkan, saat ini tahapan pemilu masuk pada tahap verifikasi parpol calon peserta pemilu. Penetapan calon peserta Pemilu Serentak 2024 akan diumumkan pada 14 Desember nanti. Pemungutan suara pilpres akan digelar pada 14 Februari 2024. Pelaksanaannya bersamaan dengan pileg memilih anggota DPR RI, anggota DPRD provinsi, anggota DPRD kabupaten/kota, dan anggota DPD RI.

 

"Tak jauh berbeda seperti Pemilu 2019 lalu. Tiap TPS menyediakan lima kotak suara," ujar dia.

 

Tahapan Pemilu 2024 akan berakhir pada 20 Oktober 2024. Pada tanggal itu, dijadwalkan pengucapan sumpah dan janji Presiden serta wakilnya.  Pengucapan sumpah dan janji DPRD tingkat provinsi dan kota/kabupaten disesuaikan dengan akhir masa jabatan masing-masing anggota.

 

Komisioner KPU Kota Malang Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM, Muhammad Toyib menyatakan, pihaknya memfokuskan kelompok rentan agar mereka bisa maksimal ikut berpartisipasi. Selain itu, KPU Kota Malang juga menaruh perhatian terhadap kawasan yang rawan konflik.

 

"Itu kelompok yang kami anggap penting agar bisa berpartisipasi bersama-sama," ujar Toyib.(*)