PDIP Medan Sebut Bobby Tidak Ada Etika Deklarasikan Relawan Prabowo-Gibran

"Jadikan kalau memang ada sopan santun berpolitik, itukan mestinya (kembalikan KTA). Dia ini memang yang ajarkan ke anak muda tidak ada etika dalam berpolitik. Itu yang gawatnya kita, makanya itu yang saya sampaikan dan kita nggak menjaga lagi dari muda sudah diajarkan apa yang kita omongkan nggak usah kita laksanakan, integritas itu dilanggar semua," ucapnya.

Nov 9, 2023 - 14:44
PDIP Medan Sebut Bobby Tidak Ada Etika Deklarasikan Relawan Prabowo-Gibran

NUSADAILY.COM – MEDAN – PDIP Medan menilai tindakan Bobby Nasution tidak beretika secara politik. Hal itu dikatakan Bendahara DPC PDIP Medan Boydo HK Panjaitan.

Menurutnya Bobby seharusnya mengembalikan terlebih dahulu kartu tanda anggota (KTA) dan mundur dari PDIP. Kemudian baru deklarasi relawan.

"Kalau secara etika harusnya kembalikan dulu lah KTA itu dan buat surat pengunduran yang baik baik, mempunyai etika, jangan sibuk deklarasi dulu," kata Boydo HK Panjaitan, Rabu (8/11/2023).

Seharusnya jika ada sopan santun berpolitik, Bobby dinilai seharusnya mengembalikan KTA dulu. Sikap Bobby tersebut dinilai melanggar nilai-nilai integritas.

"Jadikan kalau memang ada sopan santun berpolitik, itukan mestinya (kembalikan KTA). Dia ini memang yang ajarkan ke anak muda tidak ada etika dalam berpolitik. Itu yang gawatnya kita, makanya itu yang saya sampaikan dan kita nggak menjaga lagi dari muda sudah diajarkan apa yang kita omongkan nggak usah kita laksanakan, integritas itu dilanggar semua," ucapnya.

Ia pun menilai bobby tak memiliki etika politik dan tidak menjaga komitmen sebagai kader partai. Ia pun menyinggung soal generasi muda dalam politik.

"Tidak ada etika dalam berpolitik budaya sopan santun dan integritas dan komitmen tidak dijaga. Ini kan masalah komitmen, kita dulu bersama kita dulu saling mendukung, ini semuanya di kali nol, ngak penting komitmen, nggak penting integritas jadi apa jiwa anak muda yang seperti apa yang mau kita bangun untuk masa depan bangsa ini kalau seperti itu," ujarnya.

Apalagi DPP PDIP telah memanggil dan memberikan waktu 3 hari kepada Bobby untuk berpikir dan mengembalikan KTA. Namun Bobby tidak mengindahkan hal itu dan malah mendeklarasikan relawan Prabowo-Gibran tanpa mengembalikan KTA.

"Iya itu (deklarasi relawan Prabowo-Gibran tanpa mengembalikan KTA) dari segi etika kan gitu bisa dilakukan, apalagi dia sudah dipanggil DPP seperti itu, kan udah disampaikan. Kata DPP juga sudah menyampaikan Bobby maunya di PDIP namun tetap mendukung sana, tapi kan gak bisa seperti itu. Itu kan namanya seenaknya aja. Itulah, masa etika dia seperti itu," ungkapnya.

Bobby sendiri, kata Boydo, hingga saat ini belum menyerahkan KTA dan mundur dari PDIP. Ia juga belum berkomunikasi dengan PDIP Medan.

"Belum ada, saya konfirmasi ke Pak Hasyim (Ketua DPC PDIP Medan) belum ada," tutupnya.

Sebelumnya, Barisan Pengusaha Pejuang menggelar deklarasi mendukung pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming pada Pilpres 2024. Wali Kota Medan Bobby Nasution memimpin deklarasi itu.

Wali Kota Medan Bobby Nasution memimpin deklarasi Barisan Pengusaha Pejuang mendukung pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming pada Pilpres 2024.

Deklarasi itu digelar di Djakarta Theater XXI, Jakarta Pusat, Rabu (8/11). Terlihat Prabowo juga hadir dalam deklarasi tersebut.

"Mohon izin, Pak Prabowo, kami yang hadir di sini yang berdiri khususnya di hadapan Bapak Prabowo hadir dari 38 provinsi dan yang hadir di sini ini mewakili dari 514 kabupaten/kota yang ada di Indonesia dan dalam kesempatan ini, Pak Prabowo, ingin saya sampaikan dan ingin saya pastikan, kami yang berdiri dan yang duduk ataupun DPP yang ada di daerah, kami yakinkan, kami pastikan, kalau Pak Prabowo itu ada di hati kami, Pak," kata Bobby saat menyampaikan deklarasi di hadapan ratusan relawan Barisan Pengusaha Pejuang.(han)