Ketika Risma Bingung Data Penerima BLT El Nino Berjumlah 18,8 Juta: Data dari Mana?

"Kami lagi mengajukan anggaran, kalau yang penerima program keluarga harapan (PKH), bantuan pangan non-tunai (BPNT), kemudian yang double tumpang tindih totalnya itu 21 juta ratus ribu sekian KPM. Nah, sisanya lagi coba kita sampaikan," sambung Risma.

Nov 9, 2023 - 14:32
Ketika Risma Bingung Data Penerima BLT El Nino Berjumlah 18,8 Juta: Data dari Mana?
Ilustrasi Penerima Bantuan Imbas Kenaikan BBM

NUSADAILY.COM – JAKARTA – Menteri Sosial Tri Rismaharini bingung soal data jumlah penerima bantuan langsung tunai (BLT) El Nino Rp400 ribu. Pasalnya, data calon penerima ada dua versi.

Dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi VIII DPR RI, Risma mengaku heran muncul data 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Angka ini sebelumnya disebut Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai penerima BLT El Nino. Padahal, menurutnya ada juga data 21 juta KPM.

"Kemarin memang keputusannya, saya tidak tahu angka 18,8 juta (KPM) itu dari mana," katanya dalam raker tersebut di DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (7/11).

"Kami lagi mengajukan anggaran, kalau yang penerima program keluarga harapan (PKH), bantuan pangan non-tunai (BPNT), kemudian yang double tumpang tindih totalnya itu 21 juta ratus ribu sekian KPM. Nah, sisanya lagi coba kita sampaikan," sambung Risma.

Mantan wali kota Surabaya itu menegaskan dalam rapat terbatas (ratas) pertama di Istana Negara angka yang muncul untuk penerima BLT El Nino ini adalah 18,8 juta KPM. Namun, pada ratas terakhir jumlahnya 21 juta keluarga.

Risma lantas berjanji akan mengecek soal validitas jumlah calon penerima data penerima uang tunai Rp400 ribu ke Kementerian Keuangan.

Terlepas dari itu, ia juga mengajukan agar BLT ini ditambahkan dengan biaya salur oleh PT Pos Indonesia.

"Yang (BLT) El Nino kami sudah usulkan dengan biaya salur PT Pos. Kenapa saya berani 2 bulan (November 2023-Desember 2023)? Karena dengan PT Pos itu lebih cepat. Makanya kemarin kami minta dikasih ke PT Pos supaya bisa tuntas sebelum akhir tahun," tutupnya.

Pemerintah akan menggelontorkan BLT El Nino Rp400 ribu demi memperkuat daya beli masyarakat yang tertekan akibat lonjakan harga beras dan bahan pokok.

Menkeu Sri Mulyani selalu menegaskan data 18,8 juta KPM itu diambil dari Kementerian Sosial. Oleh karena itu, pemerintah tidak perlu lagi mengumpulkan data penerima baru.

Wanita yang akrab disapa Ani itu merinci pihaknya akan menambahkan anggaran Rp7,52 triliun agar Kemensos bisa mengeksekusi program ini.

Pada rencana awal, BLT El Nino dibagi dua termin pada November 2023 dan Desember 2023 dengan besaran Rp200 ribu per bulan untuk setiap KPM.

"Kita berikan BLT untuk 18,8 juta KPM. Kenapa? Karena sudah ada by name, address, dan account number (di Kemensos)," kata Ani dalam Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2023 di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (6/11).

"Dari tempatnya Bu Mensos (Risma) ini surat sudah disampaikan. Jadi, ini prosesnya akan bisa diakselerasi November 2023-Desember 2023 kita transfer satu kali sehingga langsung untuk dua bulan sekaligus Rp400 ribu bagi 18,8 juta keluarga penerima manfaat," tegasnya bahwa BLT El Nino akan dirapel sekaligus menjadi Rp400 ribu.(han)