Menteri Keamanan Nasional Israel Kembali Kunjungi Kompleks Masjid Al-Aqsa, “Kita Lakukan Perubahan Diam-diam”

Pernyataan Ben-Gvir itu dilontarkan saat dirinya menghadiri jamuan makan dalam rangka peringatan Hari Yerusalem yang digelar Otoritas Temple Mount pada Minggu (21/5) waktu setempat.

May 23, 2023 - 22:36
Menteri Keamanan Nasional Israel Kembali Kunjungi Kompleks Masjid Al-Aqsa, “Kita Lakukan Perubahan Diam-diam”
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir yang dikenal kontroversial kembali melakukan kunjungan ke kompleks Masjid Al-Aqsa. Dalam kunjungan kali ini, Ben-Gvir menyatakan pemerintah Israel melakukan perubahan terhadap Temple Mount, situs suci umat Yahudi di kompleks yang sama, 'secara perlahan dan diam-diam'.

Seperti dilansir Jerusalem Post, Selasa (23/5/2023), pernyataan Ben-Gvir itu dilontarkan saat dirinya menghadiri jamuan makan dalam rangka peringatan Hari Yerusalem yang digelar Otoritas Temple Mount pada Minggu (21/5) waktu setempat.

BACA JUGA : Masjid Al Aqsa Diserang Israel, FIFA Bakal Banned Israel?

"Kita memiliki hak istimewa untuk hidup dalam generasi seperti ini. Kita memiliki hak istimewa untuk hidup dalam situasi di mana para menteri, ketua Knesset (parlemen Israel) dan para anggota Knesset datang (ke Temple Mount). Siapa yang mengira itu akan terjadi begitu cepat? Dan itu sedang terjadi," ucap Ben-Gvir.

"Memang benar bahwa masih ada lebih banyak proses (untuk dilalui). Ada perubahan yang sedang kami lakukan, seperti yang mereka katakan secara perlahan, pelan-pelan, secara diam-diam, secara diam-diam," sebutnya seperti terdengar dalam video yang dirilis Otoritas Temple Mount.

Tidak diketahui secara jelas soal 'perubahan' seperti apa yang dimaksud oleh Ben-Gvir.

Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu telah berulang kali menekankan bahwa Israel bertindak untuk mempertahankan status quo di Temple Mount.

"Israel berkomitmen untuk mempertahankan kebebasan beribadah, akses yang bebas untuk semua agama dan status quo di Temple Mount, dan tidak akan membiarkan kalangan ekstremis sarat kekerasan untuk mengubah hal ini," tegas Netanyahu pada April lalu. (ros)