Lebaran ke-4 Telaga Sarangan Catatkan Kunjungan Tertinggi Dalam Sejarah, 23.911 Wisatawan Dalam Sehari
"Jumlah kunjungan wisatawan meningkat berarti PAD bertambah. Tapi yang perlu kami ingatkan jangan sampai ada kebocoran," kata Hergunadi, Pj Bupati Magetan.
NUSADAILY.COM - MAGETAN - Hari ke-4 libur lebaran kunjungan wisatawan di telaga Sarangan di Kabupaten Magetan Jawa Timur catatkan jumlah kunjungan tertinggi dalam sejarah. Yaitu 23.911 orang wisatawan dalam sehari, atau sumbang pemasukan daerah setengah miliar rupiah untuk PAD.
Disampaikan Kabid Pengelolaan Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Magetan Eka Raditya, pada musim libur lebaran tahun ini kunjungan wisata ke- telaga Sarangan alami peningkatan signifikan bila dibandingkan dengan lebaran tahun lalu.
"Kami mencatat kunjungan wisata di Telaga Sarangan selama libur lebaran 2024 ini pada hari pertama tanggal 10 April sebanyak 3.344 orang. Kemudian pada tanggal 11 April sebanyak 10.879 orang, 12 April sebanyak 17.872 orang dan hari ini 13 April 2024 sebanyak 23.911 orang. Tertinggi sepanjang sejarah," kata Eka, Sabtu (13/04/2024).
Pihaknya memprediksi puncak kunjungan terjadi hari ini dan besok, karena pada hari Selasa sudah mulai masuk kerja.
"Kita targetkan kunjungan ke- Telaga Sarangan selama libur Lebaran 2024 ini sebanyak 160.000 orang. Untuk target di seluruh tempat wisata yang ada di Magetan 250 ribu wisatawan ya," terangnya.
Dikonfirmasi terpisah Pj Bupati Magetan, Hergunadi mengaku bersyukur jumlah kunjungan wisatawan ke- telaga Sarangan meningkat bila dibandingkan dengan tahun lalu.
"Jumlah kunjungan wisatawan meningkat berarti PAD bertambah. Tapi yang perlu kami ingatkan jangan sampai ada kebocoran," tegasnya.
Untuk menghilangkan kemungkinan kebocoran Hergunadi berjanji akan mendorong segera diterapkannya sistem e-tiketing masuk wisata telaga Sarangan.
"Kita segera akan dorong diterapkan sistem e-tiketing masuk telaga Sarangan. Palang e-tiketing kan sudah ada namun kemaren katanya masih ada kendala. Nanti kita akan cek di lapangan kendalanya apa tidak segera diterapkan," pungkasnya. (nto).
