JK Minta Umat Muslim Maafkan Ceramah Pendeta Gilbert Singgung Salat & Zakat

"Jadi bagi seluruh umat Islam yang sudah melihat video itu, jangan dilihat video itu sebagai, hanya itu saja. Tapi sebenarnya itu ada latar belakangnya, dan ada editan yang kalau di itu cukup berbahaya," kata JK usai bertemu dengan Gilbert di kediamannya di kawasan Jakarta Selatan, Senin (15/4).

Apr 16, 2024 - 06:54
JK Minta Umat Muslim Maafkan Ceramah Pendeta Gilbert Singgung Salat & Zakat

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Ketua Dewan Masjid Indonesia sekaligus Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) meminta seluruh masyarakat muslim Indonesia memaafkan Pendeta Gilbert Lumoindong, ceramah singgung zakat dan salat hingga menimbulkan kegaduhan di media sosial.

JK berharap umat muslim tak menilai ceramah tersebut hanya berdasarkan potongan video yang beredar.

Ia menyebut ada upaya editing terhadap video ceramah tersebut hingga menyebabkan kegaduhan.

"Jadi bagi seluruh umat Islam yang sudah melihat video itu, jangan dilihat video itu sebagai, hanya itu saja. Tapi sebenarnya itu ada latar belakangnya, dan ada editan yang kalau di itu cukup berbahaya," kata JK usai bertemu dengan Gilbert di kediamannya di kawasan Jakarta Selatan, Senin (15/4).

"Mari kita memaafkan karena tadi sudah minta maaf," sambungnya.

JK menilai konflik yang berdasarkan agama akan memiliki dampak yang sangat berbahaya. Ia mengambil contoh atas konflik agama yang pernah terjadi di Poso, Sulawesi Tengah dan Ambon, Maluku.

Oleh karena itu, ia berharap agar seluruh umat muslim menerima permohonan maaf Gilbert dan mendinginkan situasi agar tak terjadi konflik yang berkepanjangan.

Sebelumnya, Gilbert telah meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas yang terjadi akibat ceramahnya.

"Dengan segala kerendahan hati meminta maaf karena kegaduhan yang ada," kata Gilbert.

Gilbert menyebut video ceramahnya yang viral di media sosial dan menimbulkan kegaduhan ini telah dipotong-potong dan tidak memuat penjelasan yang lengkap.

Ia pun menegaskan tak bermaksud untuk mengolok-olok umat Muslim melalui ceramahnya tersebut.

"Penjelasan yang lengkap sebetulnya itu sebagai oto kritik umat Kristiani di mana saya bilang bahwa ibadahnya orang Muslim misalnya cukup setengah mati," jelas dia.

"Kenapa setengah mati? Karena berat, sehari lima kali. Kita orang Kristen seminggu sekali, udah itu seminggu sekalinya juga duduknya santai-santai," imbuhnya.(han)