Harapan Surya Paloh Usung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024

"Sebagai Ketua Umum Partai Nasdem yang pertama pertama kali mendeklarasikan calon presiden yang bernama Anies Baswedan, tentu secara subjektif dan objektif saya menginginkan hasil yang paling optimal dari suatu proses pencalonan yang tidak hanya berhenti sekedar pencalonan, tapi juga sebuah akhir pencalonan yang akan terwujud sebagai calon presiden terpilih menjadi pemimpin negeri ini," kata Surya.

Sep 4, 2023 - 16:35
Harapan Surya Paloh Usung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024

NUSADAILY.COM – JAKARTA – Surya paloh, Ketua Umum Partai Nasdem menyatakan, pihaknya tak sekadar ikut kontestasi pada pemilihan presiden (pilpres) mendatang, pihaknya juga berharap agar keputusan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) bisa mendapat dukungan mayoritas rakyat Indonesia.

Hal itu dikatakan Surya saat memberi sambutan dalam kegiatan deklarasi capres Anies Baswedan dan calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar di Hotel Majapahit, Surabaya pada Sabtu (2/9).

"Sebagai Ketua Umum Partai Nasdem yang pertama pertama kali mendeklarasikan calon presiden yang bernama Anies Baswedan, tentu secara subjektif dan objektif saya menginginkan hasil yang paling optimal dari suatu proses pencalonan yang tidak hanya berhenti sekedar pencalonan, tapi juga sebuah akhir pencalonan yang akan terwujud sebagai calon presiden terpilih menjadi pemimpin negeri ini," kata Surya.

Dengan memegang komitmen nilai-nilai kebangsaan, Surya optimis, pasangan capres-cawapres yang diusung NasDem dan PKB ini akan mendapat dukungan dari rakyat.

"Tetaplah pada prinsip dasar yang kita miliki. Kita punya komitmen yang mengikat nilai perjuangan kita untuk menghantarkan kedua pasangan ini sampai kepada akhir tujuan. Insya Allah pilihan kita bersama pada hari ini, kalau saudara melihat wajah saya, saya menyatakan optimisme saya yang penuh. Saya ingin mengatakan Insya Allah kita memiliki pemimpin baru nantinya," kata Surya.

Sebelumnya, Surya mengaku telah mengkaji lebih dalam terkait figur pendamping Anies, di mana konstitusi mengharuskan ada cawapres. Pilihan jatuh kepada Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, yang dinilai bisa melengkapi Anies demi kemajuan Indonesia.

Surya pun siap segera mendaftarkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai capres dan cawapres ketika KPU membuka masa pendaftaran pada 19 Oktober 2023 mendatang.

"Maka pada hari ini saudara-saudaraku semuanya, kita telah mempunyai modal utama yang dipersyaratkan oleh konstitusi yang insya Allah ketika KPU mulai membuka pendaftaran calon presiden dan calon wakil presidennya, insya Allah pasangan pertama yang akan mendaftar adalah pasangan yang kita miliki hari ini," katanya.

Adapun kehadiran Anies dan Muhaimin sekaligus menjadi alternatif pilihan rakyat dalam pilpres 2024. Surya meminta seluruh warga Indonesia untuk menggunakan hak politik masing-masing, dengan memilih calon pemimpin yang sesuai dengan akal pikiran dan hati nurani.

Lebih jauh, Surya mengajak para kader NasDem, PKB serta pendukung untuk memperjuangkan Anies dan Muhaimin, sekalipun ada tantangan berat yang menunggu.

Tujuan Koalisi Perubahan Sejalan dengan Ajaran NU

Diberitakan sebelumnya, Muhaimin Iskandar kerap disapa Cak Imin, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga calon wakil presiden menjelaskan, nilai dan konsep Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) sesuai dengan ajaran Nahdlatul Ulama (NU).

Berdasarkan kesamaan konsep dan pemikiran tersebut, sehingga Cak Imin tak ragu bergabung dengan KPP.

Keputusan tersebut didukung seluruh pengurus PKB, yang bergerak cepat menemui ulama, kiai, habib, serta para senior sebelum mendapatkan jawaban dan restu terkait pencalonannya bersama Anies Baswedan sebagai calon presiden.

"Koalisi Perubahan sejalan dengan ajaran NU, yaitu al-muhafadhotu ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah [memelihara yang lama yang baik dan mengambil yang baru yang lebih baik]," tutur Cak Imin dalam Deklarasi Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar di Surabaya, Sabtu (2/9).

Cak Imin menjelaskan, makna dari kaidah fiqih adalah untuk terus-menerus memperbaharui dan memperbaiki apabila ada sasaran yang lebih baik dengan tidak melupakan fondasi yang telah dirintis dan diwariskan.

"Termasuk perubahan yang kita inginkan, adalah perubahan yang terus memelihara keberhasilan-keberhasilan, termasuk kesuksesan yang dibuat pemerintah dari zaman ke zaman, khususnya di bawah kepemimpinan Pak Jokowi," katanya.

Lebih lanjut, Cak Imin mengaku mengenal Anies sejak lama. Diketahui, keduanya merupakan alumni Universitas Gadjah Mada yang sama-sama aktif meski berbeda fakultas.

Menurut Cak Imin, Anies telah melalui perjalanan intelektual yang bisa jadi inspirasi, terlebih dengan pengaruh kakek Anies, yakni AR Baswedan sebagai pejuang bangsa.

Di sisi lain, kakek buyut Cak Imin, KH Bisri Syansuri pun ikut terlibat dalam perjuangan meraih kemerdekaan Indonesia. Kiai Bisri juga dikenal sebagai ahli fiqih sekaligus pendiri Pondok Pesantren Denanyar Jombang, yang juga pendiri NU bersama KH Hasyim Asy'ari dan KH Wahab Chasbullah.

"Kesamaan sejarah saya dan Mas Anies, insya Allah akan menjadi bagian tidak terpisahkan dari amanat sejarah, perjuangan, dan cita-cita untuk meneruskan berbagai momentum pendahulu kita semua. Ini menjadi modal untuk menata Indonesia yang damai, maju, adil, dan sejahtera," papar Cak Imin.(sab)