Dugaan Kasus Korupsi Ketum Golkar Pengaruhi Elektabilitas di Pemilu

Dugaan korupsi yang melibatkan Airlangga Hartarto menyulut reaksi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Almanzo Bonara. Karena kasus tersebut dia mengatakan saat ini Partai Golkar dalam keadaan yang tidak baik.

Jul 26, 2023 - 13:57
Dugaan Kasus Korupsi Ketum Golkar Pengaruhi Elektabilitas di Pemilu

NUSADAILY.COM -JAKARTA - Dugaan korupsi yang melibatkan Airlangga Hartarto menyulut reaksi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Almanzo Bonara. Karena kasus tersebut dia mengatakan saat ini Partai Golkar dalam keadaan yang tidak baik. Hal ini terlihat dari elektabilitas partai berlambang pohon beringin itu yang merosot.

Dilansir dari medcom.id; desakan Munaslub pergantian ketua umum Partai Golkar memang  santer terdengar. Ditambah dengan kasus dugaan korupsi yang sedang membayangi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

“Wacana munaslub di tubuh partai Golkar yang saat ini sedang bergulir di tengah-tengah mencuatnya dugaan kasus korupsi Airlangga Hartarto selaku Ketum DPP Partai Golkar bagi kami adalah solusi untuk menyelamatkan partai dari berbagai problem yang sedang dihadapi oleh partai Golkar,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 25 Juli 2023.

Kasus korupsi yang mengelilingi Airlangga Hartarto semakin menguat usai dirinya diperiksa selama 12 jam oleh Kejaksaan Agung. Dia mengungkapkan kasus tersebut akan semakin memperburuk elektabilitas partai Golkar di tahun politik. Apalagi berdasarkan beberapa survei Golkar memang cenderung mengalami kemerosotan bahkan sebelum Airlangga diperiksa Kejaksaan Agung.

 

Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada Airlangga Hartarto selaku ketua umum untuk fokus dengan proses hukum yang sedang dijalani. Ia pun mendorong DPP Partai Golkar serta para senior untuk sama-sama menyikapi problem partai dengan secepatnya mempersiapkan Munaslub.

"Hal ini penting guna melahirkan kepemimpinan baru yang bisa membawa perubahan bagi partai. Reposisi kepemimpinan baru Partai Golkar sangatlah penting dan urgensi untuk segera dilakukan dalam rangka menyelamatkan partai menuju kemenangan kontestasi Pemilu 2024," ujarnya.

Kasus korupsi yang membayangi Airlangga berpengaruh ke aspek lain selain elektabilitas, seperti proses konsolidasi dalam upaya mengejar pemenangan Pemilu 2024.

"Jadi tak bisa dimungkiri bahwa terdapat beban moral di internal Partai Golkar akibat kasus tersebut dan dari sinilah Munaslub dibutuhkan untuk melakukan evaluasi terhadap putusan Munas 2019 terkait amanat Airlangga jadi calon presiden atau calon wakil presiden di Pilpres 2024, sekaligus wacana menghadirkan kebaruan di partai Golkar melalui perubahan kepemimpinan," ungkap dia.(*)