Bupati Sumba Timur Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi Tahun 2024

Senin (19/02/2024) Bupati Sumba Timur Drs Khristofel Prang, M.Si. di dampingi Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1601/Sumba Timur Kapten Inf Sambudi, Kapolres Sumba Timur, perwakilan Kajari Sumba Timur, Sekda Kabupaten Sumba Timur, para Asisten pada Setda Kabupaten Sumba Timur, para pimpinan perangkat daerah Kabupaten Sumba Timur, Fuel Terminal Waingapu, Bulog Waingapu, BPS Sumba Timur, KPPN Waingapu, dan peserta rakor lainnya.

Feb 20, 2024 - 06:02
Bupati Sumba Timur Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi Tahun 2024

NUSADAILY.COM - SUMBA TIMUR - Senin (19/02/2024) Bupati Sumba Timur Drs Khristofel Prang, M.Si. di dampingi Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1601/Sumba Timur Kapten Inf Sambudi, Kapolres Sumba Timur, perwakilan Kajari Sumba Timur, Sekda Kabupaten Sumba Timur, para Asisten pada Setda Kabupaten Sumba Timur, para pimpinan perangkat daerah Kabupaten Sumba Timur, Fuel Terminal Waingapu, Bulog Waingapu, BPS Sumba Timur, KPPN Waingapu, dan peserta rakor lainnya.

 

Dalam Rangkah mengikuti rapat Koordinasi bersama Kementerian Dalam Negeri, Inspektur Jenderal Kemendagri melalui daring dalam rangka Pengendalian Inflasi Tahun 2024, bertempat di aula Patola Kamba Setda Kabupaten Sumba Timur  Jalan Jend Soeharto No 42, Kelurahan Matawai, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Senin (19/02/2024).

 

Rakor tersebut diselenggarakan guna memantau kenaikan inflasi di minggu ke-3 Februari dan juga upaya pemantauan pemerintah terhadap kenaikan harga, menjelang Ramadan.

 

Dalam sambutan pembukanya, Inspektur Jendral Kementrian Dalam Negeri (Irjen Kemendagri), Tomsi Tohir mengingatkan kepada seluruh pemegang kepentingan untuk terus fokus dalam pengendalian inflasi di tiap-tiap daerah.

 

Sementara, dalam paparannya, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Kemendagri, Pudji Ismartini menyampaikan, jika secara nasional, kabupaten/kota pada minggu ke-3 di Februari ini cenderung mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH).

 

“Kenaikan IPH di pulau Jawa mencapai 70.03% dan Tasikmalaya menjadi Kabupaten dengan IPH terbesar secara nasional mencapai 5,13%,” selanjutnya, Pudji juga mengungkapkan, untuk wilayah Pulau Sumatera, kenaikan harga tertinggi terjadi di Ogan Komering Ulu Selatan dengan nilai IPH 4,28%. Sedangkan, untuk wilayah luar Pulau Jawa, kenaikan harga tertinggi dialami oleh Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dengan IPH 4,46%. (fyl)