Beredar Isu Ada Gempa Lokal di Teuku Umar Imbas Kaesang Gabung PSI
Hasto menegaskan tidak ada pertemuan pada tanggal tersebut di kediaman Megawati. "Pertemuan itu tidak ada. Mungkin yang dimaksudkan tim mawar," Kata Hasto di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (25/9).
NUSADAILY.COM – JAKARTA – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto membantah informasi yang menyebutkan ada pertemuan di Teuku Umar pada 21 September lalu terkait rencana putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep berlabuh ke PSI.
Isu berkembang bahwa dalam pertemuan itu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut marah besar.
Hasto menegaskan tidak ada pertemuan pada tanggal tersebut di kediaman Megawati.
"Pertemuan itu tidak ada. Mungkin yang dimaksudkan tim mawar," Kata Hasto di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (25/9).
Hasto selanjutnya juga mengklaim tidak ada keretakan hubungan antara Megawati dan Jokowi.
Ia memastikan hubungan antara keduanya tetap baik lantaran keduanya disebut memiliki kedekatan emosional yang terbangun sejak lama.
Hasto juga tak sepakat apabila pilihan Kaesang ke PSI itu dikaitkan dengan Jokowi yang lebih condong ke Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.
Ia mengatakan hubungan Jokowi dan PDIP memiliki sejarah yang panjang. Hubungan yang tampak kasat mata tak bisa jadi tolak ukur melihat hubungan Jokowi dan PDIP.
"Politik itu jangan melihat apa yang tampak dipermukaan, lihat hubungan batinnya. Komitmen terhadap masa depan, komitmen terhadap rakyat," ujarnya.
Sebelumnya beredar sebuah video berdurasi 2 menit 20 detik di lini masa sosial media.
Video itu menyebut ada 'gempa lokal' pada 21 September lalu di Teuku Umar karena ulah 'mawar bandel'.
Meski tidak menyebutkan langsung secara gamblang nama-nama yang dimaksud, namun dalam video itu memunculkan gambar yang di-blur.
Diisyaratkan Megawati marah besar dalam pertemuan itu menyusul Kaesang yang bergabung ke PSI.(han)
