Aktivitas Vulkanik Gunung Bromo Meningkat, Muncul Sinar Api dan Bau Belerang

PVMBG dalam keterangannya menyebutkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas kawah Gunung Bromo berupa teramatinya sinar api dari dalam kawah berdasarkan pengamatan visual pada tanggal 3 Februari 2023 pukul 21.14 WIB.

Feb 5, 2023 - 19:41
Aktivitas Vulkanik Gunung Bromo Meningkat, Muncul Sinar Api dan Bau Belerang
Gunung Bromo di Provinsi Jawa Timur. (AFP/JUNI KRISWANTO)

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Gunung Bromo di Jawa Timur menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik. Berdasarkan pengamatan, petugas mencatat kemunculan sinar api pada Jumat (3/2).

Meski terjadi peningkatan aktivitas, Gunung Bromo masih pada level II atau waspada.

PVMBG dalam keterangannya menyebutkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas kawah Gunung Bromo berupa teramatinya sinar api dari dalam kawah berdasarkan pengamatan visual pada tanggal 3 Februari 2023 pukul 21.14 WIB.

"Kami mendapat tembusan laporan pers rilis terkait dengan meningkatnya aktivitas Gunung Bromo," kata Supervisor Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Probolinggo Aries Setyawan di Probolinggo, Sabtu (4/2) dikutip dari Antara.

BACA JUGA : Empat Rumah di Probolinggo Rusak Tertimpa Longsor Usai...

"Bau belerang tercium kuat dari bibir kawah dan terdengar suara gemuruh. Asap kawah dalam 1 minggu terakhir teramati berwarna putih tipis hingga tebal dengan ketinggian 50-900 meter dari puncak," tuturnya.

Kemudian, lanjutnya, vegetasi pada dinding kaldera sebelah timur berwarna kuning dan mengering akibat paparan asap kawah Gunung Bromo yang berada di perbatasan Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, dan Malang.

Ia mengatakan pengamatan kegempaan menunjukkan masih terekamnya tremor menerus dengan amplitudo 0,5 -1 mm (dominan 0,5 mm) yang disertai pula terekamnya gempa vulkanik dalam dan gempa vulkanik dangkal.

"Hal itu menunjukkan adanya proses fluktuasi tekanan di dalam tubuh Gunung Bromo yang disertai oleh aliran fluida ke permukaan," katanya.

Aries menjelaskan potensi bahaya yang bisa ditimbulkan akibat meningkatnya aktivitas kawah Gunung Bromo. Salah satunya adalah terjadinya erupsi freatik ataupun magmatik dengan sebaran material erupsi berupa abu dan lontaran batu (pijar) yang dapat mencapai radius 1 km dari pusat kawah.

BACA JUGA : Ini Klarifikasi Klub Mobil Rubicon yang Viral Terobos Lautan...

Berdasarkan hasil evaluasi secara menyeluruh maka tingkat aktivitas Gunung Bromo pada tanggal 4 Februari 2023 pukul 08.00 WIB masih pada Level II (Waspada) dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahayanya.

"Masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan pengujung/wisatawan/pendaki tidak memasuki areal kawah dalam radius 1 km dari kawah aktif," katanya.

Masyarakat di sekitar Gunung Bromo, pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba - tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas.

"Kami akan selalu berkoordinasi dengan petugas Pos Pengamatan Gunung Bromo di Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura terkait dengan perkembangan aktivitas Gunung Bromo," ujarnya.(lal)