10 Tahun Tak Pernah Putus Bagikan Ribuan Paket Sembako Setiap Ramadan

Kegiatan sosial itu dilakukannya terhitung sejak 10 tahun lalu. Pada Ramadan 2024 ini, Tony mendermakan 2.500 bingkisan paket sembako pada kepada masyarakat Desa Sumbersekar (Sabtu, 7/4). Dalam kegiatan itu digelar pula ceramah agama yang diisi Ustazah Tan Mei Hwa.

Apr 7, 2024 - 20:09
10 Tahun Tak Pernah Putus Bagikan Ribuan Paket Sembako Setiap Ramadan
Pengusaha muda, Tony Wahyudi menyerahkan bantuan paket sembako secara simbolis kepada warga Dusun Banjar Tengah, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

NUSADAILY.COM–MALANG– Nama Tony Wahyudi begitu melekat bagi masyarakat Dusun Banjar Tengah, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Lantaran memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Meski beragama Non Muslim, pengusaha muda itu gemar berderma dengan membagikan ribuan paket sembako setiap Ramadan tiba.

 

Kegiatan sosial itu dilakukannya terhitung sejak 10 tahun lalu. Pada Ramadan 2024 ini, Tony mendermakan 2.500 bingkisan paket sembako pada kepada masyarakat Desa Sumbersekar (Sabtu, 7/4). Dalam kegiatan itu digelar pula ceramah agama yang diisi Ustazah Tan Mei Hwa.

 

Bantuan sembako juga digelontorkan di Dusun Srebet, Desa Pesanggrahan, Kota Batu. Selain bantuan paket sembako, Tony juga membagikan 10 kasur dari Korea. Serta bakal memberangkatkan umroh 7 warga Desa Sumbersekar.

 

"Sama seperti ramadan tahun sebelumnya, tahun ini membagikan 2.500 bingkisan paket sembako. Mayoritas di Desa Sumbersekar dan beberapa di Dusun Seruk, Desa Pesanggrahan," ujar dia.

 

Bagi pengusaha sukses yang berdomisili di Surabaya itu, Dusun Banjar Tengah memiliki kenangan dan pengalaman di masa kecilnya. Karena itu, setiap tahun dirinya rutin mengguyurkan bantuan di tempat itu.

 

"Masa kecil saya tumbuh berkembang di sini, Dusun Banjar Tengah. Ibu saya juga asli dari sini," kata pria yang juga Ketua Harley Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) Jatim itu.

 

Kedermawanan sosial  tak memiliki batasan yang memandang latar belakang perbedaan keyakinan. Kegiatan filantropi inklusif selama bulan Ramadan menjadi momen untuk merekatkan kembali kerukunan dan toleransi antar warga. Sehingga selain mempersempit kesenjangan sosial, filantropi inklusif menghidupkan nilai humanisme dan memupuskan pandangan primordialisme.

 

"Keluarga saya akan terus mengadakan baksos, mohon doa agar keluarga saya diberi kesehatan dan rezeki. Untuk karang taruna yang ada kegiatan akan saya bantu. Juga terima kasih sambutan hangat dari warga Sumbersekar kepada keluarga saya," pungkas Toni. (oer/wan)