Viral Istri Bupati Trenggalek Mengaku Diusir saat Jadi Pemateri di Magetan

Nov 22, 2023 - 06:14
Viral Istri Bupati Trenggalek Mengaku Diusir saat Jadi Pemateri di Magetan
Novita Hardini istri Bupati Trenggalek Muhammad Nur Arifin. Sumber foto akun Instagramnya @novitamochamad.

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Viral di media sosial (medsos) istri Bupati Trenggalek, Novita Hardini curhat di akun Instagramnya @novitamochamad mengaku diusir pada acara Movement Manager Garda Tranformasi Usaha Mikro (Transfumi) saat mengisi acara di Aula SMAN 1 Magetan pada Selasa (21/11/2023) pagi.

Acara bertajuk Penyuluhan Informasi Kelembagaan UMKM/ Fasilitasi NIB Melalui Serangan Gabungan Pembinaan (Sergap) itu diikuti oleh 400 orang pelaku UMKM yang tersebar di wilayah Kabupaten Magetan. 

Dalam vidio yang diunggah Novita dikanal IG pribadinya ia mengaku mendapatkan perlakuan yang tidak etis dari dinas terkait yang turut hadir dalam acara itu, yang ternyata mendapat tekanan serius dari salah satu anggota DPRD Komisi E Provinsi Jawa Timur.

"Saya datang sebagai Ketua Garda Transfumi Jawa Timur untuk memberikan semangat pada rekan-rekan Garda Tranfumi di Magetan. Kebetulan juga saya di undang, resmi sebagai Movement Manajer Jawa Timur. Saya memakai atribut Garda Transfumi, dan Materi yang saya sampaikan ya seputar pendampingan UMKM," kata istri Bupati Trenggalek Muhammad Nur Arifin itu. 

"Saat saya menyampaikan materi, saya melihat rekan-rekan tim itu wira-wiri seperti ada suatu masalah. Sampai saya menyampaikan materi sekitar lima menit. Saya tanggap dan langsung mengakhiri. Disitu saya menilai ada sesuatu yang tidak biasa," lanjut Novita. 

Saat acara selesai, Novita pun biasa meladeni sejumlah peserta yang meminta swa foto dan berjabat tangan dengan Perempuan berparas Ayu tersebut. Namun, mendapat warning keras untuk segera pergi meninggalkan tempat.

"Saya tidak apa apa di usir, tapi jangan keluarga saya Garda yang bertugas diancam tidak akan diberikan ruang untuk berkarya.” Tegas Novita yang membenarkan bahwa ada ancaman berupa whatsapp pada salah seorang pegawai dinas yang bertugas di tempat acara.

Menurutnya, Garda Transfumi yang merupakan bagian dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenkopUKM) sudah sepantasnya mendapat dukungan dari dinas terkait baik di Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Magetan. 

"Saya tidak setuju, hanya karena ada saya, temen-temen Garda Transfumi tidak dilibatkan untuk turut serta menyukseskan  program di Provinsi Jatim. Kita semua punya hak yang sama.”

"Jangan karena tidak sewarna, lalu merampas hak Garda dalam keikut sertaan membangun Jatim secara gotong royong. Bahkan juga sampai merampas, hak Rakyat  yang ingin menjabat tangan saya dan meminta foto sama saya hari ini," Novita memungkasi. (*/nto).