Ternyata Orang Ini Pendiri Biskuit Khong Guan

Sementara itu mengutip website perusahaan khongguan.com, usai pendirian itu, mereka berdua melakukan diversifikasi produksi dari awalnya hanya biskuit berkembang ke kerupuk, kue kering, dan produk terkait coklat.

Apr 15, 2024 - 09:24
Ternyata Orang Ini Pendiri Biskuit Khong Guan

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Keberadaan Khong Guan di Indonesia tak terlepas dari peran Ong Kong Ie, Kwee Boen Thwie dan Go Swie Kie. Mereka merintis perusahaan bernama NV Giok San Kongsie.

Awalnya, perusahaan hanya mengimpor biskuit Khong Guan dari Singapura. Setelah melihat bisnis berkembang, akhirnya mereka mendirikan PT Khong Guan Biscuit Factory Indonesia Ltd.

Pada 1971, perusahaan itu mulai memproduksi biskuit Khong Guan sendiri. Sejak saat itu, bisnis Khong Guan tumbuh besar. Bahkan, mereka disebut-sebut menguasai 70 persen pangsa pasar biskuit di Indonesia.

Produk-produk mereka menjadi makanan khas yang banyak disajikan oleh masyarakat Indonesia saat lebaran. Salah satu ikon yang paling dikenal dari merek biskuit ini adalah gambar sebuah keluarga yang terdiri dari ibu beserta dua orang anaknya yang sedang makan biskuit di meja makan.

Gambar inilah yang kemudian berhasil menancap di benak dan memori masyarakat Indonesia terkait biskuit Khong Guan. (han)

Keberadaan Khong Guan di Indonesia tak terlepas dari peran Ong Kong Ie, Kwee Boen Thwie dan Go Swie Kie. Mereka merintis perusahaan bernama NV Giok San Kongsie.

 Banyak hal yang sangat diingat oleh masyarakat Indonesia saat momen Lebaran seperti hari ini. 
Salah satunya soal keberadaan biskuit kalengan Khong Guan. 

Maklum, biskuit ini seperti wajib ada di meja orang Indonesia saat Lebaran.

Tapi tahukah kita semua, siapa nama besar di balik Khong Guan ini?

Mengutip berbagai sumber, sejarah awal Khong Guan diciptakan kakak beradik Chew Choo Keng dan Chew Choo Han. Mereka merupakan imigran asal Fujian, China yang bekerja di salah satu pabrik biskuit di Singapura. 

Nah, saat Jepang menginvasi Singapura pada periode 1940-an lalu, mereka kemudian mengungsi ke Perak, Malaysia. Nah, untuk bertahan hidup, mereka membuat biskuit dan menjualnya.

Setelah Jepang dipukul mundur oleh tentara sekutu, mereka kemudian kembali ke Singapura dan meneruskan bisnis biskuit mereka dengan skala yang lebih besar. 

Dan di sinilah dewi keberuntungan hinggap di kehidupan mereka. Penjualan biskuit hasil ciptaan mereka meningkat. 

Akhirnya pada 1947, mereka mendirikan Khong Guan Biscuit Factory (Singapore) Limited. 

Sementara itu mengutip website perusahaan khongguan.com, usai pendirian itu, mereka berdua melakukan diversifikasi produksi dari awalnya hanya biskuit berkembang ke  kerupuk, kue kering, dan produk terkait coklat.

Strategi ini ternyata sukses. KGB  makin berkembang dibanding merek lokal dan menjadi nama besar. Akhirnya, KGB mulai melebarkan sayap bisnis mereka ke pasar AS dengan mendirikan Khong Guan Corporation pada 1982.

Fokus bisnisnya sama; pengembangan produk dan pemasaran biskuit dengan nama yang sama.

Dari awal yang sederhana di sebuah kantor kecil di Berkeley, California, KGC berkembang besar dan merajai pasar biskuit di AS.

Tak hanya ke AS, perluasan sayap bisnis juga mereka lakukan ke sejumlah negara.(han)