Sekretaris MA Hari Ini Bakal Diperiksa Sebagai Tersangka
Dadan dan Hasbi merupakan dua orang tersangka baru dalam kasus suap perkara di MA.
NUSADAILY.COM – JAKARTA - Sekretaris Mahkamah Agung (Ma) Hasbi Hasan telah ditetapkan sebagai tersangka di kasus suap penanganan perkara di MA. Hasbi hari ini bakal diperiksa sebagai tersangka.
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan selain Hasbi, KPK juga turut memeriksa mantan komisaris Dadan Tri Yudianto. Dadan dan Hasbi merupakan dua orang tersangka baru dalam kasus suap perkara di MA.
"Hari ini diagendakan pemanggilan dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan suap pengurusan perkara di MA," kata Ali kepada wartawan, Rabu (17/5/2023).
BACA JUGA : Hakim Agung Sudrajad Dimyati Diduga Terima Suap Rp 800...
Pemeriksaan hari ini merupakan kali pertama bagi keduanya diperiksa sebagai tersangka. KPK pun meminta Hasbi dan Dadan untuk bersikap koperatif dan memenuhi panggilan.
"Kami mengingatkan keduanya agar kooperatif hadir memenuhi panggilan tersebut. Karena ini kesempatan para tersangka dapat menjelaskan langsung di hadapan tim penyidik," ujar Ali, dilansir dari detik.com
"Kami juga pastikan semua hak-hak para tersangka kami berikan sebagaimana ketentuan," tambahnya.
Dugaan Pemberian Mobil Mewah ke Hasbi Hasan Diusut
KPK menyita sejumlah mobil mewah terkait kasus suap hakim agung. Tim penyidik kini tengah mendalami dugaan mobil mewah itu diberikan oleh tersangka Dadan Tri Yudianto kepada Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Hasbi Hasan.
"Terkait dengan pemberian suap di MA yaitu saudara DTY memberikan sebuah mobil kepada saudara HH itu nanti sedang kita dalami," kata Plt Deputi Penindakan KPK Asep Guntur di KPK, Jakarta Selatan, Selasa (16/5).
Di dalam persidangan diketahui ada pembelian sejumlah mobil yang dilakukan oleh Dadan. Mobil mewah itu diduga diberikan kepada Hasbi Hasan.
Asep mengatakan saat ini pihaknya tengah menelusuri runutan dugaan terjadinya pemberian mobil mewah ke Hasbi Hasan tersebut
"Memang di persidangan disampaikan selain dari mobil Mclares ada juga mobil Porsche dan lain-lainnya. Nanti sedang kita dalami itu pemberiannya kapan kepada siapa di mana," tutur Asep. (ros)
