Program Pinjaman Ukraina Disetujui Pihak IMF

IMF berharap pinjaman itu akan membuka kucuran dana tambahan senilai USD115 miliar sebagai dukungan internasional kepada Ukraina.

Apr 2, 2023 - 15:17
Program Pinjaman Ukraina Disetujui Pihak IMF
IMF. (Foto: VOA)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - IMF berharap pinjaman itu akan membuka kucuran dana tambahan senilai USD115 miliar sebagai dukungan internasional kepada Ukraina.

Seorang pejabat IMF mengatakan paket senilai USD115 miliar itu mencakup komitmen pinjaman dan hibah dari beberapa institusi multilateral senilai USD80 miliar, dan komitmen pengurangan utang senilai USD20 miliar.

Disebut juga bahwa Ukraina harus memenuhi sejumlah kondisi selama dua tahun mendatang, termasuk menghindari kebijakan yang bisa mengikis pendapatan pajak, memastikan cadangan devisa yang memadai untuk menjaga stabilitas nilai tukar mata uang, mempromosikan independensi bank sentral dan memperkuat upaya memerangi korupsi.

Deputi Pertama Direktur Pelaksana IMF Gita Gopinath mengatakan program pinjaman Ukraina menghadapi risiko-risiko yang luar biasa tinggi.

Kesuksesan program pinjaman itu bergantung pada besaran, komposisi dan waktu pendanaan eksternal untuk menutup kesenjangan fiskal dan pendanaan eksternal serta memulihkan keberlangsungan utang Ukraina.

“Invasi Rusia ke Ukraina terus membawa dampak ekonomi dan sosial yang merusak,” kata Gita.

Dia memuji otoritas Ukraina karena berhasil menjaga stabilitas makro ekonomi dan keuangan.

Keputusan itu meresmikan perjanjian di tingkat staf yang disepakati pada 21 Maret.

Sehingga kesepakatan itu mempertimbangkan langkah Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa setelah perang berakhir.

Sedangkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyambut pendanaan baru itu.

“(Pendanaan) Itu sangat penting untuk membantu perjuangan kami melawan agresi Rusia,” kata Zelenskyy melalui Twitter.

“Bersama kita mendukung perekonomian Ukraina. Dan kami menuju kemenangan," pungkasnya.

IMF berharap pinjaman itu akan membuka kucuran dana tambahan senilai USD115 miliar sebagai dukungan internasional kepada Ukraina.

Seorang pejabat IMF mengatakan paket senilai USD115 miliar itu mencakup komitmen pinjaman dan hibah dari beberapa institusi multilateral senilai USD80 miliar, dan komitmen pengurangan utang senilai USD20 miliar.

Disebut juga bahwa Ukraina harus memenuhi sejumlah kondisi selama dua tahun mendatang, termasuk menghindari kebijakan yang bisa mengikis pendapatan pajak, memastikan cadangan devisa yang memadai untuk menjaga stabilitas nilai tukar mata uang, mempromosikan independensi bank sentral dan memperkuat upaya memerangi korupsi.

Deputi Pertama Direktur Pelaksana IMF Gita Gopinath mengatakan program pinjaman Ukraina menghadapi risiko-risiko yang luar biasa tinggi.

Kesuksesan program pinjaman itu bergantung pada besaran, komposisi dan waktu pendanaan eksternal untuk menutup kesenjangan fiskal dan pendanaan eksternal serta memulihkan keberlangsungan utang Ukraina.

“Invasi Rusia ke Ukraina terus membawa dampak ekonomi dan sosial yang merusak,” kata Gita.

Dia memuji otoritas Ukraina karena berhasil menjaga stabilitas makro ekonomi dan keuangan.

Keputusan itu meresmikan perjanjian di tingkat staf yang disepakati pada 21 Maret.

Sehingga kesepakatan itu mempertimbangkan langkah Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa setelah perang berakhir.

Sedangkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyambut pendanaan baru itu.

“(Pendanaan) Itu sangat penting untuk membantu perjuangan kami melawan agresi Rusia,” kata Zelenskyy melalui Twitter.

“Bersama kita mendukung perekonomian Ukraina. Dan kami menuju kemenangan," pungkasnya.

(roi)