Para Caleg Pesohor di DKI 1 yang Diprediksi Gagal ke Senayan

Caleg PDIP, Harry Basuki Tjahaja Purnama yang merupakan adik Basuki Tjahaja Purnama diprediksi tak dapat kursi DPR RI dari Dapil DKI I. Harry mendapat perolehan suara sebanyak 23.559. Perolehan itu membawanya duduk di posisi keempat dari total enam caleg PDIP pada dapil ini.

Mar 13, 2024 - 17:17
Para Caleg Pesohor di DKI 1 yang Diprediksi Gagal ke Senayan

NUSADAILY.CO.ID – JAKARTA - Sejumlah nama terkenal diperkirakan gagal mendapat kursi DPR RI pada Pemilu 2024 dari daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta I atau wilayah Jakarta Timur.

Hal itu diketahui berdasarkan hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional untuk Provinsi DKI Jakarta yang digelar di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (12/3).

Kesimpulan tersebut didapat dari hasil penghitungan konversi suara menggunakan rumus Sainte Lague.

Berikut tokoh terkenal yang diprediksi tak dapat kursi dewan di Senayan pada pemilu kali ini.

Harry Basuki Tjahaja Purnama - PDIP

Caleg PDIP, Harry Basuki Tjahaja Purnama yang merupakan adik Basuki Tjahaja Purnama diprediksi tak dapat kursi DPR RI dari Dapil DKI I. Harry mendapat perolehan suara sebanyak 23.559. Perolehan itu membawanya duduk di posisi keempat dari total enam caleg PDIP pada dapil ini.

Sayangnya, PDIP hanya memperoleh satu kursi pada dapil ini. Kursi tersebut ditempati oleh Putra Nababan yang duduk di posisi pertama lantaran mendulang 105.559 suara.

Ahmad Ali - Partai NasDem

Wakil Ketua Umum Partai NasDem ini unggul di posisi pertama pada partainya. Ia tercatat mendapat dukungan dari 56.364 suara. Namun, NasDem diprediksi tidak mendapat kursi apabila dihitung dengan rumus Sainte Lague.

Ayu Azhari - PAN

Artis Ayu Azhari juga diprediksi tidak dapat jatah kursi di DPR RI. Ia terpantau memperoleh 9.911 suara. Dengan perolehan suara itu, Ayu pun duduk di posisi ketiga dari total enam caleg dari partainya.

PAN mendapat satu kursi pada dapil ini. Adapun caleg dengan perolehan suara tertinggi adalah Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio.

Ario Bimo Nandito Ariotedjo - Golkar

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo turut diprediksi tak dapat kursi DPR RI pada pemilu kali ini.

Padahal, Dito mendapat perolehan suara sebanyak 55.560 atau peringkat pertama dari total enam caleg di partainya. Golkar diperkirakan tidak mendapat kursi pada dapil ini.

Wanda Hamidah - Golkar

Nasib serupa juga dialami Wanda Hamidah. Dia duduk di posisi ketiga dari total enam caleg dari partainya. Ia tercatat mendapat 10.839 suara.

Ia tak mendapat kursi lantaran Golkar diperkirakan tidak mendapat kursi pada dapil ini.

Faldo Maldini - PSI

Caleg PSI Faldo Maldini diperkirakan tak lolos ke Senayan. Eks Ketua BEM Universitas Indonesia (UI) itu mendapat 56.725 suara atau peringkat pertama dari total enam caleg dari partainya. Kendati demikian, PSI diprediksi tak lolos ambang batas parlemen 4 persen.

Adapun Faldo kini menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara.

Aiman Witjaksono - Partai Perindo

Jurnalis Aiman diperkirakan tidak mendapat jatah kursi DPR RI pada pemilu kali ini. Padahal, Aiman tercatat sebagai peringkat pertama dari total enam caleg dari partainya. Aiman memperoleh 8.605 suara.

Kendati demikian, Partai Perindo diprediksi tak lolos ambang batas parlemen 4 persen.

Yusuf Mansur - Partai Perindo

Yusuf Mansur alias Jam'an Nurchotib Mansur diprediksi juga tak mendapat kursi DPR RI. Ia mendapat perolehan suara sebanyak 4.245 suara atau peringkat kedua dari total enam caleg dari partainya. Adapun Partai Perindo disebut-sebut tak lolos ambang batas parlemen 4 persen.

Nama yang diprediksi dapat kursi

Terdapat enam kursi yang diperebutkan para caleg di Dapil DKI Jakarta I.

PKS diprediksi dapat dua kursi. Dua caleg dengan perolehan suara terbanyak adalah Mardani Ali Sera dan Anis Byarwati.

Nama lain yang diprediksi dapat kursi pada dapil ini adalah Putra Nababan PDIP, Habiburokhman Gerindra, Eko Hendro Purnomo PAN, dan Hasbiallah Ilyas PKB.(han)