SMPN 32 Kota Tangerang, Bangun Karakter Siswa Dengan Limbahku Karyaku

Membangun karakter siswa dalam dunia pendidikan merupakan kewajiban bagi sekolah. Untuk membangun  siswa yang berkarakter  setiap sekolah memilki cara yang berbeda- beda.

Feb 8, 2024 - 06:13
SMPN 32 Kota Tangerang, Bangun Karakter Siswa Dengan Limbahku Karyaku

NUSADAILY.COM -JAKARTA - Membangun karakter siswa dalam dunia pendidikan merupakan kewajiban bagi sekolah. Untuk membangun  siswa yang berkarakter  setiap sekolah memilki cara yang berbeda- beda.

 

Seperti yang dilakukan SMP Negeri 32 korwil Cipondoh Kota Tangerang yang punya cara tersendiri untuk membangun karakter siswa-siswinya. Salah satunya dengan membangun kebersamaan melalui pengelolaan sampah untuk di daur ulang.

 

Kegiatan ini bakal digelar selama dua minggu  yaitu mulai 12 -26 Februari 2024 mendatang, dengan memakai konsep praktik dan teori. Rencananya di hari terakhir acara akan ditutup dengan pameran hasil karya para siswa.

 

Humas SMPN 32  Kota Tangerang  Basuni mengatakan kegiatan ini selain untuk membentuk karakter siswa siswi, juga bagian dari program kurikulum Merdeka yang telah diterapkan pemerintah pusat.

 

Dijelaskan pula, sebelum kegiatan ini dilaksanakan pihaknya terlebih dahulu menyusun modul project untuk tiga tahun ke depan melalui rapat yang diikuti oleh para tenaga pendidik.. Pada masing-masing semester kegiatan ini dapat dilakukan sebanyak dua atau tiga kali.

 

"Sebelum pelaksanaan program ini kami melakukan rapat terlebih dahulu, dengan membahas modul project bersama para guru-guru. Ada tujuh modul project yang telah kami siapkan untuk tiga tahun ke depan," kata Basuni saat dihubungi Rabu (7/2/2024).

 

Ia menambahkan untuk modul project pertama yang akan dilaksanakan  adalah mendaur ulang sampah yang akan dijadikan sebuah karya siswa yang memiliki daya jual. Dia juga menyebut  kegiatan tersebut mengambil tema "Limbahku  Karyaku"

 

"Kegiatan ini akan berlangsung selama dua minggu, metode dalam program ini lebih banyak praktiek ketimbang teori," ujarnya.

 

Nantinya, kata Basuni, para siswa akan lebih banyak menerima pembelajaran bagaimana mereka untuk saling bekerja sama atau bergotong royong untuk menciptakan karya yang bernilai ekonomis. Sehingga hasil. Karya tersebut bisa diperjualbelikan kepada para guru karyawan dan murid lainnya yang ada di sekolah tersebut.

 

"Di akhir kegiatan kami akan mengadakan pameran hasil olahan sampah yang dibentuk barang yang berguna bagi masyarakat," .

 

Basuni berharap, kegiatan ini dapat membentuk karakter siswa yang nantinya bisa diimplementasikan di luar lingkungan sekolah. Menghormati sesama, saling tolong menolong, dan bergotong royong, serta dapat menciptakan peluang usaha. (sir)